Cuci Darah dan
Transplantasi
Ginjal
Seandainya
anda tahu ada racun tersembunyi dalam rumah, anda pasti akan melakukan berbagai
kemungkinan untuk menemukan dan membuang zat racun tersebut, jika tidak anda
dan keluarga akan mati secara perlahan.
Bagaimana anda membuang zat racun itu?
Bagaimana anda membuang zat racun itu?
Tubuh kita
memiliki kemampuan yang sama, yaitu akan selalu membersihkan zat-zat racun yang
ada didalamnya. Racun berbahaya yang tersembunyi dalam tubuh harus dikeluarkan
untuk tetap bertahan hidup. Proses ekskresi adalah kegiatan berupa menemukan
dan membuang sampah-sampah yang diproduksi tubuh. Salah satu organ eksresi yang
ada dalam tubuh kita adalah ginjal
Ginjal merupakan salah satu organ terpenting dalam tubuh,
mempunyai fungsi yang kompleks dan bekerja secara otomatis. Ginjal dianggap
mengalami kegagalan secara mendadak atau biasa disebut acute renal failure kalau ginjal tersebut tidak bisa berfungsi.
Gagal ginjal pada umumnya terjadi secara bertahap selama bertahun-tahun.
Sehingga apabila tanda-tanda tersebut dapat diketahui secara dini, penderita
bisa mendapatkan pertolongan dari awal.
Gejala gagal ginjal
- Terlalu sering buang air kecil atau sebaliknya.
- Kencing berubah warna, berbusa, atau sering bangun malam untuk kencing.
- Sesak napas, akibat air mengumpul di paru-paru. Keadaan ini sering disalahartikan sebagai asma atau kegagalan jantung.
- Adanya pembengkakan pada area mata, kaki, dan tangan.
- Kulit jadi kekuning-kuningan/coklat.
- Urin keruh atau berubah warna menjadi seperti the.
- Kehilangan nafsu makan, mual, dan muntah.
Penyebab gagal ginjal
Ada banyak sekali penyakit kronis yang dapat memicu
terjadinya gagal ginjal antara lain :
Penyakit
tekanan darah tinggi (Hypertension)
Penyakit
Diabetes Mellitus (Diabetes Mellitus).
Adanya
sumbatan pada saluran kemih (batu, tumor, penyempitan/striktur), dll.
Sebelum
memutuskan untuk melakukan transplantasi ginjal, seorang penderita gagal ginjal
biasanya mendapat pertolongan berupa cuci darah.
Cuci Darah
atau Hemodialisis adalah suatu
proses penyaringan darah yang dilakukan oleh mesin. Kapan dan kenapa harus
dilakukan ? Cuci darah biasanya dilakukan pada penderita yang mengalami gagal ginjal. Jadi proses Cuci darah itu dilakukan untuk menggantikan fungsi ginjal yang sudah rusak. Fungsi
ginjal yang utama adalah menyaring darah kotor atau darah yang sudah tercampur
oleh sisa metabolisme tubuh. Hasil dari saringan tadi dikeluarkan melalui urine
atau air seni. Sedangkan darah yang sudah bersih setelah disaring tadi
dikembalikan ke tubuh. Bila ginjal tadi rusak, otomatis sisa metabolisme dan
air tidak dapat dikeluarkan dari tubuh dan bila mencapai kadar tertentu sisa
metabolisme itu dapat meracuni tubuh sampai mengakibatkan kerusakan jaringan
yang akhirnya dapat menimbulkan kematian. Jadi kalau sudah mengalami gagal
ginjal atau ginjalnya rusak diperlukan proses Cuci darah tadi.
Pada
cuci darah ini fungsi ginjal
digantikan oleh mesin, darah yang berasal dari pembuluh darah dimasukkan ke
dalam selang kecil yang terhubung dengan mesin tadi atau disebut Dializer. Di dalam
Dializer ini darah akan mengalami penyaringan yang dilakukan oleh membran, sampah
hasil saringan ini akan dicampur dengan larutan yang disebut dialisat, dan
dibuang untuk selanjutnya diganti dengan cairan dialisat yang baru. Kemudian
darah yang sudah disaring dan bersih dimasukkan ke dalam tubuh kembali.
Meskipun proses ini mempunyai fungsi seperti ginjal tetapi hanya bisa
menggantikan fungsi ginjal normal sebesar 10 % saja.
Untuk gagal ginjal akut, biasanya dilakukan cuci darah
sambil menunggu perbaikan fungsi ginjalnya, sedangkan untuk gagal ginjal
kronik, harus dilakukan terus menerus, biasanya 3 kali seminggu dan setiap kali
proses berlangsung sekitar 3-5 jam. Yang harus dipikirkan adalah biayanya yang
cukup besar, yaitu kira – kira Rp 50-80 juta per tahun. Selain itu cuci darah
juga mempunyai efek samping yang cukup banyak seperti tekanan darah rendah,
pembekuan darah, infeksi, sakit kepala, mual, muntah, anemia, kram otot, dan detak jantung tidak teratur.
Pengobatan
Alternatif lain bagi penderita gagal ginjal
kronik adalah melakukan cangkok ginjal
apabila tidak ingin melakukan cuci darah terus menerus, tetapi proses pencangkokan
ginjal ini sangat rumit sekali. Dengan menjalani operasi cangkok ginjal maka pasien gagal ginjal tidak perlu lagi menjalani
terapi cuci
darah (dialisis) yang memakan biaya cukup
besar.
Transplantasi
ginjal atau Cangkok Ginjal adalah suatu metode terapi dengan cara "memanfaatkan"
sebuah ginjal sehat (yang diperoleh melalui proses pendonoran) melalui prosedur
pembedahan. Ginjal sehat dapat berasal dari individu yang masih hidup (donor
hidup) atau yang baru saja meninggal (donor
kadaver). Ginjal ‘cangkokan’ ini selanjutnya akan mengambil alih fungsi kedua
ginjal yang sudah rusak.
Transplantasi
(cangkok) ginjal adalah proses pencangkokan ginjal ke dalam tubuh seseorang
melalui tindakan pembedahan. Ginjal baru bersama ginjal lama yang fungsinya
sudah memburuk akan bekerja bersama-sama untuk mengeluarkan sampah metabolisme
dari dalam tubuh. Kedua ginjal lama, walaupun sudah tidak banyak berperan tetap
berada pada posisinya semula, tidak dibuang, kecuali jika ginjal lama ini
menimbulkan komplikasi infeksi atau tekanan darah tinggi. Pada proses
transplantasi ginjal ini, Dokter bedah akan meletakkan ginjal di dalam perut
sebelah bawah, kemudian menghubungkan pembuluh darah dan saluran kencing
(ureter) ginjal baru tersebut ke pembuluh darah dan ureter penderita. Setelah
terhubung, ginjal akan dialiri darah yang akan dibersihkan. Air kencing (urine)
biasanya langsung diproduksi. Tetapi beberapa keadaan, urine diproduksi bahkan
setelah beberapa minggu. Ginjal lama kita yang dua buah akan dibiarkan di
tempatnya. Tetapi jika ginjal tersebut menyebabkan infeksi atau menimbulkan
penyakit darah tinggi, maka harus diangkat.
Pengobatan
gagal ginjal dengan menggunakan cara transplantasi ginjal memiliki keuntungan
maupun kerugian.
Keuntungan
Transplantasi Ginjal, yaitu :
Þ Ginjal baru akan
bekerja seperti halnya ginjal normal.
Þ Penderita akan
merasa lebih sehat dan "lebih nomal".
Þ Penderita tidak
perlu melakukan dialysis.
Þ Penderita yang
mempunyai usia harapan hidup yang lebih besar.
Kekurangan
Transplantasi Ginjal, yaitu :
Þ Butuh proses
pembedahan besar.
Þ Proses untuk
mendapatkan ginjal lebih sulit atau lebih lama.
Þ Tubuh menolak
ginjal yang dicangkokkan.
Þ Penderita harus
rutin minum obat imunosupresan, yang mempunyai banyak efek samping.
Persiapan
sebelum melakukan transplantasi ginjal adalah bicarakan dengan dokter anda mengenai transplantasi yang akan
dijalani, karena tidak semua orang cocok untuk transplantasi. Beberapa kondisi
dapat membuat proses transplantasi berbahaya atau tidak mungkin berhasil. Ginjal yang dicangkokan biasanya berasal dari pendonor yang
masih hidup atau yang baru saja meninggal. Tapi harus tetap dengan izin yang
bersangkutan atau keluarga orang tersebut. Dalam hal ini pendonor ginjal tidak
perlu khawatir dengan kesehatan tubuhnya karena melakukan pendonoran salah satu
ginjalnya. Karena orang yang melakukan donor ginjal tetap memiliki kesempatan berumur panjang layaknya
orang dengan dua ginjal. Donor hidup bisa keluarga, bisa
juga bukan - biasanya pasangan atau teman. Jika anda tidak memiliki donor
hidup, anda akan dimasukkan ke dalam daftar tunggu untuk memperoleh ginjal dari
donor meninggal. Masa tunggu tersebut
dapat berlangsung bertahun-tahun.
Untuk pendonor, khususnya donor hidup yang mempunyai hubungan
keluarga harus memnuhi beberapa syarat :
Ø Usia lebih dari 18 tahun s/d kurang dari 65 tahun.
Ø Motivasi yang tinggi untuk menjadi donor tanpa paksaan.
Ø Kedua ginjal normal.
Ø Tidak mempunyai penyakit yang dapat mengakibatkan penurunan
fungsi ginjal dalam waktu jangka yang lama.
Ø Kecocokan golongan darah ABO, HLA dan tes silang darah (cross
match).
Ø Tidak mempunyai
penyakit yang dapat menular kepada resepien.
Ø Sehat mental.
Ø Toleransi operasi
baik.
Untuk
donor jenazah, biasanya berasal dari pasien yang mengalami mati batang otak
akibat kerusakan otak yang fatal, usia 10-60 tahun, tidak mempunyai penyakit
yang dapat ditularkan seperti hepatitis, HIV, atau penyakit keganasan (kecuali
tumor otak primer). Fungsi ginjal harus baik sampai pada saat akhir menjelang
kematian. Panjang hidup ginjal transplantasi dari donor jenasah yang meninggal
karena strok, iskemia, tidak sebaik meninggal karena perdarahan subaracnoid.
Petugas
transplantasi akan mempertimbangkan beberapa faktor untuk menentukan kesesuaian
ginjal dengan penerima (resipien). Faktor tersebut akan menjadi tolak ukur untuk
memperkirakan apakah sistem imun tubuh penerima akan menerima atau menolak ginjal
baru tersebut.
Golongan
darah.
Golongan darah
penerima (A,B, AB, atau O) harus sesuai dengan golongan darah donor. Faktor
golongan darah merupakan faktor penentu kesesuaian yang paling penting.
Human
leukocyte antigens (HLAs).
Sel tubuh
membawa 6 jenis HLAs utama, 3 dari ibu dan 3 dari ayah. Sesama anggota keluarga
biasanya mempunyai HLAs yang sesuai. Resipien masih dapat menerima ginjal dari
donor walaupun HLAs mereka tidak sepenuhnya sesuai, asal golongan darah mereka
cocok, dan tes lain tidak menunjukkan adanya gangguan kesesuaian.
Uji
silang antigen.
Tes terakhir sebelum
dilakukan pencangkokan adalah uji silang organ. Sejumlah kecil darah resipien
dicampur dengan sejumlah kecil darah donor. Jika tidak terjadi reaksi, maka
hasil uji disebut uji silang negatif, dan transplantasi dapat dilakukan.
Pembedahan untuk cangkok ginjal biasanya memakan waktu 3 sampai 4 jam. Lama rawat di rumah sakit biasanya adalah satu minggu. Setelah keluar dari rumah sakit, resipien masih harus melakukan kunjungan secara teratur untuk memfollow-up hasil pencangkokan.
Pembedahan untuk cangkok ginjal biasanya memakan waktu 3 sampai 4 jam. Lama rawat di rumah sakit biasanya adalah satu minggu. Setelah keluar dari rumah sakit, resipien masih harus melakukan kunjungan secara teratur untuk memfollow-up hasil pencangkokan.
Pemeriksaan calon donor juga meliputi
anamnesis, pemeriksaan fisis lengkap, petanda infeksi virus (hepatitis B,
hepatitis C, CMV, HIV), foto dada, ekokardiografi, dan arteriografi ginjal.
·
Dewasa
·
Pasien yang kesulitan menjalani
hemodialisis dan CAPD.
·
Saluran kemih bawah harus normal
bila ada kelainan dikoreksi terlebih dahulu.
·
Dapat mnejalani terapi imunosupresi
dalam jangka waktu lama dan kepatuhan berobat tinggi.
Setelah
transplantasi, dokter akan memberikan penderita obat imunosupresan, yang
berguna untuk mencegah reaksi penolakan, yaitu reaksi dimana sistem tubuh
menyerang ginjal baru yang dicangkokkan. Obat imunosupresan harus diminum
setiap hari selama ginjal baru terus berfungsi. Kadang-kadang, reaksi penolakan
tetap terjadi walaupun penderita sudah minum obat imunosupresan. Jika hal ini
terjadi, penderita harus kembali menjalani dialisis, atau melakukan
transplantasi dengan ginjal lain. Obat imunosupresan akan melemahkan daya tahan
tubuh, sehingga dapat mempermudah timbulnya infeksi. Sehingga tidak disarankan untuk mengomsumsi obat – obatan
tersebut dalam jangka waktu yang lama. Karena bisa menyebabkan tubuh mudah terserang
infeksi. Untuk itulah komsumsi obat – obatan tersebut sesuai dengan dosis yang
disarankan oleh dokter dan tetap melakukan pemerikasaan kesehatan secara rutin
pasca operasi. Beberapa jenis obat imunosupresan juga
dapat merubah penampilan. Wajah akan tampak lebih gemuk, berat badan bertambah,
timbul jerawat, atau bulu di wajah. Tetapi tidak semua resipien mengalami
gejala tersebut. Selain itu, imunosupresan juga dapat menyebabkan katarak,
diabetes, asam lambung berlebihan, tekanan darah tinggi, dan penyakit tulang.
Demi
keberhasilan transplantasi ginjal, pasien tetap harus memperhatikan sejumlah
hal setelah menjalani operasi transplantasi. Apa sajakah yang harus
diperhatikan? Simak yang berikut :
- Beberapa hari setelah operasi, pasien harus kontrol secara lengkap seperti : tes darah lengkap, fungsi ginjal, fungsi lever, kadar gula darah, kadar obat imunosupresif dalam darah, USG abdomen, dan lain-lain yang dianggap perlu oleh tim dokter.
- Rutin kontrol seminggu sekali selama dua bulan pertama.
- Rutin kontrol dua minggu sekali pada bulan kedua sampai bulan keenam.
- Rutin kontrol sebulan sekali pada bulan keenam sampai bulan kedua belas.
- Perhatikan asupan cairan melalui minuman, baik air putih maupun minuman lainnya. Perhatikan pula makanan yang banyak mengandung air seperti sup, kuah atau makanan yang merangsang untuk minum banyak (makanan yang asin/berbumbu).Perlu dicatat, asupan cairan yang berlebihan berbahaya bagi jantung dan paru-paru.
- Kurangi pemakaian garam dalam makanan, karena garam akan menghambat pengeluaran cairan dari tubuh.
- Dalam mengkonsumsi obat, lakukanlah dengan bantuan makanan, bukan minuman. Ini untuk mengurangi asupan cairan berlebihan ke dalam tubuh.
Di
Indonesia, khususnya di RS PGI Cikini, operasi transplantasi ginjal sudah
dilakukan sejak tahun 1977. Setidaknya sudah 264 kali operasi transplantasi
dilakukan di rumah sakit ini. Selain RS PGI Cikini, masih ada delapan rumah
sakit lain di Indonesia yang mampu melakukan trasplantasi ginjal, antara lain
RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), RS Gatot Subroto, RS Hasan Sadikin Bandung, RS
Advent Bandung dan RS Dr Sardjito Yogyakarta. Operasi transplantasi memerlukan
biaya yang relatif besar, yaitu sekitar Rp.75 juta sampai Rp.120 juta,
tergantung kelasnya.
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier,
Y.2002. Ilmu Pengetahuan Populer : Sistem
Ekresi. Jilid 8. Edisi ke-1. Jakarta: PT Widiara
Audesirk,
T.& G. Audesirk. 1999. Biology. Life
On Earth. New Jersey:Prentice Hall,Inc.
Bunyan,
Philip T. 1991. A First Course in Biology.
London: Stanley Hornes
Hr.
Republika, 27/6/04,hal.16-Ed.Red
Wilmar musram,
2000, Praktikum Urine, Penuntun Praktikum Biokimia, Widya Medika, Jakarta
http://mahasiswakedokteranonline.wordpress.com/tag/gagal-ginjal/
Terima kasih mbak informasinya , sangat bermanfaat sekali ..
BalasHapusbtw kalau boleh nambahkan refernsi coba buka situs ini http://www.tanyadok.com/kesehatan/mengenal-lebih-jauh-hemodialisa-alias-cuci-darah
makasi kak infonya
BalasHapusAgen Bola Online & Casino Online Terpercaya
BalasHapus1 USER ID UNTUK SEMUA PERMAINAN !!!
Casinobet77 Menyediakan Permainan Terbaru & Terbaik
Livecasino | Bolaonline | Sabungayam | PokerDomino | SpadeGaming | SlotGame | Tangkas | BatuGoncang | Jdb168 SlotGame | NumberGame Lottery
-----------------------------------------------------------------------
- Bonus Deposit MEMBER BARU Sportbook 100%
- Bonus Deposit 30% Khusus Permainan Sportbook
- Bonus Deposit 10% Setiap Hari Untuk Semua Game
- Bonus Deposit Setiap hari 5rb - 25rb
- Bonus Casino Rollingan 0.8% Setiap Hari Senin
- Bonus Rollingan Poker & domino 0,3%
- Bonus Cashback Game & Tangkas 5%
- Bonus Cashback Sportbook 5%
- Bonus Cashback Sabungayam 5%
- Bonus Referall 2% Semua Game
- Bonus Referall 1% dari member Togel
Contact Us Now :
Livechat Casinobet77
whatsapp : +85599495431
PIN BBM : D6235F1C
Wechat : casinobet77cs1
Line : casinobet77
skype : casinobet77
Link pendaftaran :lc.chat/now/8523001/