PROPOSAL PENELITIAN
PENGARUH
INTENSITAS CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN KACANG HIJAU
(Vigna
Radiata)
A. Latar Belakang
Di dunia ini terdapat makhluk hidup dan
makhluk tak hidup. Makhluk hidup ada 3 yaitu manusia, hewan, dan tumbuhan. Salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh
dan berkembang. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua aktifitas kehidupan
yang tidak dapat dipisahkan, karena prosesnya berjalan bersamaan.
Pertumbuhan
dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan perkecambahan. Perkecambahan merupakan proses pertumbuhan dan
perkembangan embrio. Proses perkecambahan dipengaruhi oleh, cahaya, suhu, dan
oksigen.
Cahaya
matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh makhluk hidup
didunia. Bagi manusia , hewan dan tumbuhan cahaya matahari adalah penerang
dunia ini. Selain itu, bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil cahaya matahari
sangat menentukan proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses dasar pada
tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Makanan yang dihasilkan akan menentukan
ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Kekurangan
cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan, meskipun
kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan. Selain itu, kekurangan cahaya
saat perkembangan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana batang
kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis
dan berwarna pucat ( tidak hijau ). Semua ini terjadi dikarenakan tidak adanya
cahaya sehingga dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk penunjang sel – sel
tumbuhan sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh ditempat terang menyebabkan tumbuhan
– tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relative pendek, daun berkembang,
lebih lebar, lebih hijau, tampak lebih segar dan batang kecambah lebih kokoh.
Misalnya saja pada tanaman kacang hijau.
Dalam dunia tumbuhan, yang cepat
mengalami pertumbuhan yaitu biji kacang hijau. Biji kacang hijau memiliki
nutrisi yang tinggi dan sangat bermanfaat bagi kehidupan misalnya dalam hal
pangan. Bagi orang Indonesia tanaman kacang
hijau adalah tanaman yang penting, karena Indonesia terkenal dengan makanan
yang bernama bubur kacang hijau yang biasanya disantap untuk menghangatkan
badan. Biji
kacang hijau sangat menarik dan praktis untuk menjadi bahan penelitian. Oleh
karena itu, penulis melakukan penelitian dengan biji kacang hijau untuk
mengetahui besarnya pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan pada kacang hijau,
baik pada kacang hijau yang berada dalam cahaya terang ataupun gelap.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka
permasalahannya adalah sebagai berikut:
1. Apa pengaruh cahaya terhadap
pertumbuhan biji kacang hijau ?
2. Apakah perbedaan antara biji kacang
hijau yang hidup di tempat yang terang dan biji kacang hijau yang hidup di
tempat yang gelap ?
C. Hipotesis
Berdasarkan Rumusan Masalah diatas, maka dapat
ditarik hipotesis sebagai berikut:
1.
Menurut dugaan kami bahwa cahaya matahari dapat
berpengaruh terhadap pertumbuhan kacang hijau karena tumbuhan mempunyai
klorofil untuk berfotosintesis.
2.
Tumbuhan kacang hijau yang ditanam tanpa cahaya
matahari hasilnya berbeda dengan tumbuhan kacang hijau yang ditanam dengan menggunakan
cahaya matahari.
D. Tujuan Penelitian
Adapun
tujuan dari penelitian ini antara lain:
1. Untuk mengetahui pengaruh cahaya
terhadap pertumbuhan biji kacang hijau.
2. Perbedaan antara biji kacang hijau
yang hidup di tempat yang terang dan biji kacang hijau yang hidup di tempat
yang gelap
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti:
·
Dapat
mengembangkan sifat ilmiah peneliti.
2.
Bagi Pembaca:
·
Dapat
menambah wawasan khususnya tentang materi Pertumbuhan dan Perkembangan.
3.
Bagi Sekolah/lembaga
·
Dapat
menambah khasanah kepustakaan dan dapat dijadikan bahan kajian lebih lanjut.
F. Landasan Teori
1. Pengertian Pertumbuhan dan
Perkembangan
Pertumbuhan adalah berkaitan dengan
masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel organ
maupun individu yang bisa diukur dengan berat, ukuran panjang, umur, dan
keseimbangan metabolic. Perkembangan adalah bertambah kemampuan (skill) dalam
struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola teratur dan dapat
diramalkan sebagai hasil proses pematangan. Perkembangan menyangkut adanya
proses pematangan sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan system organ
yang berkembang sedemikian rupa, sehingga masing-masing dapat memenuhi
fungsinya (Soetjiningsih 1988).
Pertumbuhan adalah suatu proses
bertambahnya jumlah sel tubuh suatu organisme yang disertai dengan pertambahan
ukuran, berat, serta tinggi yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali
pada keadaan semula). Pertumbuhan lebih bersifat kuantitatif, dimana suatu
organism yang dulunya kecil menjadi lebih besar seiring dengan pertambahan waktu.
Perkembangan lebih bersifat
kualitatif, dimana suatu organisme yang sebelumnya masih belum matang dalam
sistem reproduksinya (dewasa), menjadi lebih dewasa dan matang dalam sistem
reproduksinya sehingga dapat melakukan perkembangbiakan. (Yahoo Answer)
2.
Faktor
yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
a.
Faktor
Luar
Ø Air dan Mineral :
berpengaruh pada pertumbuhan. Diferensiasi salah satu unsur hara atau lebih
akan menghambat atau menyebabkan pertumbuhan tak normal.
Ø Kelembaban: Tingkat
kelembaban udara atau tanah yang dibutuhkan setiap tumbuhan berbeda-beda. Ada
tumbuhan yang membutuhkan tanah dengan kelembaban tinggi, misalnya lumut hati.
Sebaliknya ada juga tumbuhan yang tumbuh dengan baik pada habitat tanah dengan kelembaban
rendah, misalnya Aloe vera (Lidah Buaya) dan beberapa jenis tanaman
anggrek.
Ø Suhu di antaranya
mempengaruhi kerja enzim. Suhu ideal yang diperlukan untuk pertumbuhan yang
paling baik adalah suhu optimum, yang berbeda untuk tiap jenis tumbuhan.
Ø Cahaya :
mempengaruhi fotosintesis. Secara umum merupakan faktor penghambat.
b.
Faktor
Dalam
Ø Hormon
1. Auksin
adalah senyawa asam indol asetat (IAA) yang dihasilkan di ujung meristem apikal (ujung akar dan batang). F.W. Went (1928) pertama kali menemukan auksin pada ujung koleoptil kecambah gandum Avena sativa.
adalah senyawa asam indol asetat (IAA) yang dihasilkan di ujung meristem apikal (ujung akar dan batang). F.W. Went (1928) pertama kali menemukan auksin pada ujung koleoptil kecambah gandum Avena sativa.
2. Giberelin
Senyawa ini dihasilkan oleh jamur Giberella fujikuroi atau Fusarium moniliformae, ditemukan oleh F. Kurusawa.
Senyawa ini dihasilkan oleh jamur Giberella fujikuroi atau Fusarium moniliformae, ditemukan oleh F. Kurusawa.
3. Sitokinin
Pertama kali ditemukan pada tembakau. Hormon ini merangsang pembelahan sel.
Pertama kali ditemukan pada tembakau. Hormon ini merangsang pembelahan sel.
4. Gas etilen
Banyak ditemukan pada buah yang sudah tua.
Banyak ditemukan pada buah yang sudah tua.
5. Asam absiat
6. Florigen
7. Kalin
8. Asam traumalin atau
kambium luka
Merangsang pembelahan sel di daerah luka sebagai mekanisme untuk menutupi luka.
Merangsang pembelahan sel di daerah luka sebagai mekanisme untuk menutupi luka.
3.
Jenis-Jenis
Pertumbuhan
Secara umum pertumbuhan
dan pekembangan pada tumbuhan diawali untuk stadium zigot yang merupakan hasil
pembuahan sel kelamin betina dengan jantan. Pembelahan zigot menghasilkan
jaringan meristem yang akan terus membelah dan mengalami diferensiasi.
Diferensiasi adalah perubahan yang terjadi dari keadaan sejumlah
sel, membentuk organ-organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda.
Terdapat 2 macam
pertumbuhan, yaitu:
1.
Pertumbuhan Primer
Terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem primer.
Berlangsung pada embrio, bagian ujung-ujung dari tumbuhan seperti akar dan
batang.
Embrio memiliki 3 bagian penting :
a. Tunas embrionik yaitu calon batang dan daun
b. Akar embrionik yaitu calon akar
c. Kotiledon yaitu cadangan makanan
a. Tunas embrionik yaitu calon batang dan daun
b. Akar embrionik yaitu calon akar
c. Kotiledon yaitu cadangan makanan
Pertumbuhan tanaman dapat diukur dengan alat
yang disebut auksanometer. Daerah pertumbuhan pada akar dan batang
berdasar aktivitasnya terbagi menjadi 3 daerah .
a. Daerah pembelahan
Sel-sel di daerah ini aktif membelah (meristematik)
b. Daerah pemanjangan
Berada di belakang daerah pembelahan
c. Daerah diferensiasi
Bagian paling belakang dari daerah pertumbuhan. Sel-sel mengalami
diferensiasi membentuk akar yang sebenarnya serta daun muda dan
tunas lateral yang akan menjadi cabang.
a. Daerah pembelahan
Sel-sel di daerah ini aktif membelah (meristematik)
b. Daerah pemanjangan
Berada di belakang daerah pembelahan
c. Daerah diferensiasi
Bagian paling belakang dari daerah pertumbuhan. Sel-sel mengalami
diferensiasi membentuk akar yang sebenarnya serta daun muda dan
tunas lateral yang akan menjadi cabang.
2.
Pertumbuhan Sekunder
Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder
yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan
dikotil, gymnospermae dan menyebabkan membesarnya ukuran (diameter) tumubuhan.
Mula-mula kambium hanya terdapat pada ikatan
pembuluh, yang disebut kambium vasis atau kambium intravasikuler.
Fungsinya adalah membentuk xilem dan floem primer. Selanjutnya parenkim
akar/batang yang terletak di antara ikatan pembuluh, menjadi kambium yang
disebut kambium intervasis. Kambium intravasis dan intervasis membentuk
lingkaran tahun bentuk konsentris. Kambium yang berada di sebelah dalam
jaringan kulit yang berfungsi
sebagai pelindung. Terbentuk akibat ketidakseimbangan
antara permbentukan xilem dan floem yang lebih cepat dari pertumbuhan kulit, ke
dalam membentuk feloderm : sel-sel hidup
, ke luar membentuk felem : sel-sel mati
, ke luar membentuk felem : sel-sel mati
4.
Tumbuhan
Kacang Hijau
Klasifikasi Ilmiah
Kerajaan
: Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Vigna
Spesies : V. radiate
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Vigna
Spesies : V. radiate
Kacang hijau adalah sejenis tanaman
budidaya
dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan
yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki
banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan
berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai
tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang tanah.
Bagian paling bernilai
ekonomi adalah bijinya. Biji kacang hijau direbus hingga lunak dan
dimakan sebagai bubur atau dimakan langsung.
Biji matang yang digerus dan dijadikan sebagai isi onde-onde, bakpau, atau gandas
turi. Kecambah kacang hijau
menjadi sayuran yang umum dimakan di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara dan dikenal sebagai tauge. Kacang hijau bila
direbus cukup lama akan pecah dan pati yang terkandung dalam
bijinya akan keluar dan mengental, menjadi semacam bubur. Tepung biji kacang hijau,
disebut di pasaran sebagai tepung
hunkue,
digunakan dalam pembuatan kue-kue dan cenderung membentuk gel. Tepung ini juga dapat
diolah menjadi mi yang dikenal sebagai soun.
5. Pengaruh Cahaya
Cahaya bermanfaat bagi tumbuhan terutama sebagai energi yang
nantinya digunakan untuk proses fotosintesis. Cahaya juga berperan dalam proses
pembentukan klorofil. Akan tetapi cahaya dapat bersifat sebagai penghambat
(inhibitor) pada proses pertumbuhan, hal ini terjadi karena cahaya dapat memacu difusi auksin ke bagian yang tidak terkena cahaya. Sehingga, proses perkecambahan yang diletaan di tempat yang gelap akan menyebabkan terjadinya etiolasi.
(inhibitor) pada proses pertumbuhan, hal ini terjadi karena cahaya dapat memacu difusi auksin ke bagian yang tidak terkena cahaya. Sehingga, proses perkecambahan yang diletaan di tempat yang gelap akan menyebabkan terjadinya etiolasi.
G. Metode Penelitian
1)
Jenis
pendekatan
Jenis
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Studi Eksperimen dan
Observasi. Metode
observasi adalah pengamatan secara langsung yang meliputi kegiatan pemuatan perhatianterhadap suatu objek
dengan menggunkan seluruh alat indera.
2)
Objek Penelitian
Yang
menjadi objek dalam penelitian ini adalahTumbuhan Kacang Hijau (Vigna radiate).
Tanaman Kacang Hijau dipilih sebagai objek kareana tanaman Kacang Hijau
mempunyai daur hidup yang pendek, sehingga mudah untuk diteliti.
3)
Variabel
Penelitian
Variabel
adalah gejala yang bervariasi dan menjadi objek penelitian.
A. Variabel terikat dalam penelitian
ini yaitu pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau.
B. Variabel bebas dalam penelitian ini
yaitu cahaya matahari
C. Variabel kontrol dalam
penelitian ini yaitu : Air, Suhu dan Kelembaban
4)
Sumber
Data
-
Sumber
Data Primer
Sumber
data primer diperoleh dari penelitian yang dilakukan.
-
Sumber
Data Sekunder
Sumber
data sekunder atau data pelengkap, yang diperoleh dari buku, kepustakaan,
bulletin, majalah, internet dan sebagainya.
5)
Metode
Pengumpulan Data
Metode
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan Metode Dokumentasi.
6)
Teknik
Analisis Data
Teknik
analisis data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Teknik Deskripsi.
H. Persiapan
Alat dan Bahan
Alat
1. 2 gelas bekas air mineral
2. Penggaris
3. Alat Tulis
Bahan
1. Biji Kacang Hijau
2. Air
3. Kapas
I. Prosedur
Penelitian
Prosedur
pelaksanaan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Menyiapkan alat dan bahan
Pada sesi ini kami akan menyiapkan peralatan dan bahan-bahan yang akan kami gunakan dalam penelitian ini.kami akan mempersiapkan media tanam dan biji kacang hijau.
2. Pelaksanaan Penelitian
Setelah menyiapkan segala sesuatunya,selanjutnya adalah pelaksanaan penelitian yang akan dilakukan dalam kurun waktu 10 hari. Dalam penelitian ini kami menilai,meneliti,dan menanggapi tentang pengaruh mdia tanam pada perkecambahan biji kacang hijau.
1. Menyiapkan alat dan bahan
Pada sesi ini kami akan menyiapkan peralatan dan bahan-bahan yang akan kami gunakan dalam penelitian ini.kami akan mempersiapkan media tanam dan biji kacang hijau.
2. Pelaksanaan Penelitian
Setelah menyiapkan segala sesuatunya,selanjutnya adalah pelaksanaan penelitian yang akan dilakukan dalam kurun waktu 10 hari. Dalam penelitian ini kami menilai,meneliti,dan menanggapi tentang pengaruh mdia tanam pada perkecambahan biji kacang hijau.
1) Adapun
tata cara penelitian ini adalah sebagai berikut :
Mengelompokan 20 butir kacang hijau menjadi dua kelompok sehingga diperoleh kekompok A dan B masing-masing 10 butir kacang hijau. Kemudian direndam selama 3 jam.
Mengelompokan 20 butir kacang hijau menjadi dua kelompok sehingga diperoleh kekompok A dan B masing-masing 10 butir kacang hijau. Kemudian direndam selama 3 jam.
2) Menyediakan 2 gelas bekas air
mineral.
3) Memberi tanda Apada dua gelas
plastik kemudian tanda B pada dua gelas plastik berikutnya.
4) Memasukan sepotong kapas pada
masing-masing gelas plastik tersebut.
5) Menempatkan 10 butir kacang hijau ke
dalam setiap wadah. Kacang hijau yang digunakan adalah kacang hijau yang sudah
direndam.
6) Menandai biji-biji tersebut dengan
spidol anti air di bagian luar wadah dengan angka 1-5 di satu gelas plastik dan
6-10 digelas plastik yang lain. Kita cukup memberi tanda posisi untuk satu biji
didalam setiap gelas plastik, misalnya pada wadah A di gelas plastik pertama
kita tinggal menunjuk satu biji dan kemudian beri tanda 1 (A1) di bagian
luarnya. Melaui aturan searah jarum jam, kita dapat menentukan posisi biji
A2-A10. Dengan cara yang sama, kita juga dapat menentukan posisi biji B1-B10.
7) Menempatkan gelas plasik A pada
tempat terang dan tempatkan gelas plastik B di tempat gelap.
8) Menyiram biji-biji dalam setiap
wadah dengan volume air yang sama. Misalnya 50 tetes untuk setiap kali
penyiraman. Penyiraman dilakukan satu kali sehari pada tanaman percobaan,
misalnya setiap pagi saat datang sekolah atau setiap sore saat pulang sekolah.
3. Mencatat
Setelah dilakukan pengamatan,kami mencatat perkembangan-perkembangan yang terjadi pada biji kacang hijau yang tercantum pada tabel berikut :
Setelah dilakukan pengamatan,kami mencatat perkembangan-perkembangan yang terjadi pada biji kacang hijau yang tercantum pada tabel berikut :
Untuk
kacang hijau yang ditempatkan di tempat terang
Hari ke-
|
Pertumbuhan Tinggi Biji Kacang Hijau
|
Keterangan
|
|||||||||
A1
|
A2
|
A3
|
A4
|
A5
|
A6
|
A7
|
A8
|
A9
|
A10
|
||
1
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
7
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
8
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
9
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
10
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Untuk
kacang hijau yang ditempatkan di tempat gelap
Hari ke-
|
Pertumbuhan Tinggi Biji Kacang Hijau
|
Keterangan
|
|||||||||
B1
|
B2
|
B3
|
B4
|
B5
|
B6
|
B7
|
B8
|
B9
|
B10
|
||
1
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
7
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
8
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
9
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
10
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
J. Jadwal Pelaksanaan
Hari ke 1-2 : Mencari alat dan
bahan yang dibutuhkan
Hari ke 3 : Mempersiapkan alat dan bahan
Hari ke 4-13 : Melakukan penelitian
Hari ke 14-16: Analisis data
Hari ke 17-20: Membuat laporan
Hari ke 3 : Mempersiapkan alat dan bahan
Hari ke 4-13 : Melakukan penelitian
Hari ke 14-16: Analisis data
Hari ke 17-20: Membuat laporan
K. Anggaran Penelitian
Anggaran
yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan penelitian ini adalah sebesar Rp
10.000,00 (Sepuluh Ribu Rupiah).
L. Penutup
Kami
peneliti dari kelompok 1 dari kelas XII PSIA 2, mengharapkan proposal yang kami
ajukan dipertimbangkan dan mendapat perhatian. Semoga niat baik yang akan kita
kerjakan ini selalu mendapat berkah dan lindungan dari Tuhan Yang Maha Esa.
Amlapura, 25 Agustus 2013
Guru Pembina
Dra. Anthonetha R. Djami
|
Ketua Kelompok 1
Ni Made Evi Pracintia
|
Mengetahui,
Kepala
Sekolah SMA Negeri 1 Amlapura
Wayan
Sugiana, S.Pd, M.pd
Nip.
19650323 198703 1 008
keren mbok gex, izin copas. lope lope diudara :p
BalasHapusbechh,,bayar ...
BalasHapusperek kimcil bechh jelek aja
BalasHapusAgen Bola Online & Casino Online Terpercaya
BalasHapus1 USER ID UNTUK SEMUA PERMAINAN !!!
Casinobet77 Menyediakan Permainan Terbaru & Terbaik
Livecasino | Bolaonline | Sabungayam | PokerDomino | SpadeGaming | SlotGame | Tangkas | BatuGoncang | Jdb168 SlotGame | NumberGame Lottery
-----------------------------------------------------------------------
- Bonus Deposit MEMBER BARU Sportbook 100%
- Bonus Deposit 30% Khusus Permainan Sportbook
- Bonus Deposit 10% Setiap Hari Untuk Semua Game
- Bonus Deposit Setiap hari 5rb - 25rb
- Bonus Casino Rollingan 0.8% Setiap Hari Senin
- Bonus Rollingan Poker & domino 0,3%
- Bonus Cashback Game & Tangkas 5%
- Bonus Cashback Sportbook 5%
- Bonus Cashback Sabungayam 5%
- Bonus Referall 2% Semua Game
- Bonus Referall 1% dari member Togel
Contact Us Now :
Livechat Casinobet77
whatsapp : +85599495431
PIN BBM : D6235F1C
Wechat : casinobet77cs1
Line : casinobet77
skype : casinobet77
Link pendaftaran :lc.chat/now/8523001/
Sangat bagus,
BalasHapusBermanfaat kak,izin copas
BalasHapus