PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Pendidikan
Jasmani merupakan salah satu pendidikan yang penting untuk semua siswa karena
dapat memberikan pengalaman kompetitif yang positif dan mendorong keberhasilan
semua anak didik yang pada gilirannya akan meningkatkan motivasi siswa dalam
dalam kegiatan – kegiatan fisik dan manfaat yang paling utama adalah dapat
meningkatkan ketrampilan dan kebugaran dari setiap siswa sehingga siswa tersebut
dapat menerima pelajaran di sekolah dengan baik. Oleh karena itu, pendidikan
jasmani sangat penting pengaruhnya bagi kegiatan siswa dalam menerima pelajaran
di sekolah. Karena jika siswa tidak mempunyai kebugaran tubuh yang baik maka
dalam menerima pelajaran di sekolahpun siswa tersebut tidak dapat menerima
pelajaran dengan baik juga. Bola Basket merupakan salah satuolahraga yang dapat
memberikan ketrampilan dan kebugaran pada setiap siswa. Bola Basket adalah
salah satu olahraga yang paling populer di dunia. Penggemarnya yang berasal dari
segala usia telah merasakan bahwa bola basket adalah olahraga yang menyenangan,
kompetitif, mendidik, menghibur, dan menyehatkan. Ketrampilan – ketrampilan
perseorangan seperti tembakan, umpan, dribel,
dan rebound, serta kerja tim untuk
menyerang atau bertahan , adalah prasyarat agar berhasil dalam memainkan
olahraga ini. Meskipun permainan 5 lawan 5 adalah bentuk permainan bola basket
yang paling populer, selama ini telah telah berkembang berbagai permainan dan
pertandingan menghibur yang berkaitan dengan bola basket untuk membantu
penggemarnya mengembangkan ketrampilan dan pengetahuan dasar mereka. Jenis
permainan atau pertandingan yang dimainkan tergantung pada peralatan yang
tersedia, tingkat ketrampilan pemain dan jumlah peserta. Apakah untuk tujuan bersenang
– senang atau bertanding, bermain bola basket bisa membuat hidup lebih bermakna
dan memberikan kenikmatan sepanjang hayat bagi para penggemar yang memilih
“membulatkan tekad”dan memainkan olahraga ini. Agar bisa menjadi pemain bola
basket yang baik, sebelumnya siswa harus mengetahui teknik dasar bermain bola
basket, peraturan dalam bermain bola basket, dan masih banyak hal lagi yang
berhubungan dengan bola basket. Selain itu perlulah juga seorang siswa
mengetahui sejarah permainan bola basket sehingga sampai sekarang ini bola
basket dapat menjadi salah satu olahraga yang populer di dunia.
1.2 Rumusan
Masalah
1. Bagaimana
sejarah Bola Basket ?
2. Apa
saja kejadian – kejadian penting dalam Sejarah Bola Basket ?
3. Apa
saja peraturan dalam bermain Bola Basket ?
4. Apa
saja teknik dasardalam permainan Bola Basket ?
5. Apa
saja teknik professional dalam permainan Bola Basket ?
6. Bagaimana
pola penyerangan dalam Bola Basket ?
7. Apa
saja alat – alat perlengkapan yang digunakan untuk bermain Bola Basket ?
8. Berapa
jumlah waktu, wasit, dan jumlah pemain dalam bermain Bola Basket ?
9. Berapa
ukuran lapangan Bola Basket ?
10. Bagaimana
sejarah masuknya Bola Basket ke Indonesia ?
1.3 Tujuan
Penulisan
1. Untuk
mengetahui sejarah Bola Basket.
2. Untuk
mengetahui kejadian – kejadian penting dalam Sejarah Bola Basket.
3. Untuk
menhetahui peraturan dalam bermain Bola Basket.
4. Untuk
mengetahui teknik dasar dalam permainan Bola Basket.
5. Untuk
mengetahui teknik professional dalam permainan Bola Basket.
6. Untuk
mengetahui pola penyerangan dalam Bola Basket.
7. Untuk
mengetahui alat – alat perlengkapan yang digunakan untuk bermain Bola Basket.
8. Untuk
mengetahui jumlah waktu, wasit, dan jumlah pemain dalam bermain Bola Basket.
9. Untuk
mengetahui ukuran lapangan Bola Basket.
10. Untuk
mengetahui sejarah masuknya Bola Basket ke Indonesia.
1.4 Manfaat
Penulisan
Manfaat dari penulisan ini adalah
agar siswa mengetahui sejarah, teknik dasar, peraturan ,maupun perlengkapan dalam permainan Bola Basket
masih banyak hal lagi yang berhubungan dengan Bola Basket sehingga wawasan
siswa mengenai Bola Basket semakin bertambah luas.
Gambar Prof. Dr James A. Naismith
Bola basket adalah
olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing
lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam
keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena bisa dimainkan
di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil.
Selain itu, bola basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang besar,
sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan atau melempar bola
tersebut. Selain olahraga sepakbola, bola basket pun merupakan olahraga yang
mendunia. Olahraga ini pertama kali diperkenalkan oleh Prof. Dr.
James A . Naismith
Awal cerita sejarah bola basket
ini, dimulai ketika seorang guru Olahraga yang berasal dari
Kanada yaitu Dr. James Naismith pada
tahun 1891 yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa
profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di
Springfield,Massachusetts, harus membuat suatu permainan di ruang tertutup
untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim dingin di New England.Gagasan yang
mendorong terwujudnya cabang olahraga baru ini adalah adanya kenyataan bahwa
waktu itu keanggotaan dan pengunjung sekolah tersebut kian hari kian merosot.
Sebab utamanya adalah rasa bosan dari para anggota dalam mengikuti latihan
olahraga. Salah satu penyebabnya adalah senam yang gerakannya kaku. Di samping
itu kebutuhan yang dirasakan pada musim dingin untuk tetap melakukan olahraga
yang menarik semakin mendesak. Dr. Luther Gullick, pengawas kepala bagian
olahraga pada sekolah tersebut menyadari adanya gejala yang kurang baik itu dan
segera menghubungi Prof. Dr. James A. Naismith serta memberi tugas kepadanya
untuk menyusun suatu kegiatan olahraga yang baru yang dapat dimainkan di ruang
tertutup yang dapat membantu para siswa agar tetap aktif dan bugar selama bulan
– bulan yang dingin pada musim dingin di Massachusetts. Dalam menyambut
tugasnya itu Nasimith menyusun suatu gagasan yang sesuai dengan kebutuhan ruang
tertutup yakni permainan yang tidak begitu keras, tidak ada unsur menendang,
menjegal dan menarik serta tidak sukar dipelajari. Langkah pertama, diujinya
gubahan dari permainan Footbal, Baseball, Lacrose dan Sepakbola. Tetapi tidak
satupun yang cocok dengan tuntutannya. Sebab disamping sulit dipelajari, juga
permainan tersebut masih terlalu keras untuk dimainkan di ruangan tertutup yang
berlampu. Kemudian, Naismith terinspirasi dari permainan yang
pernah ia mainkan saat kecil di Ontario. Menurut cerita, beberapa gagasan mengenai
permainannya ini ditolak karena dianggap terlalu keras dan kurang cocok untuk
dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup. Kemudian Naismith melakukan
beberapa percobaan mengenai permainan yang ia ciptakan. Dari hasil
percobaan yang dilakukan itu, Naismith akhrinya sampai pada kesimpulan bahwa
permainan yang baru itu harus mempergunakan bola yang bentuknya bulat, tidak
menjegal, dan harus menghilangkan gawang sebagai sasarannya. Untuk menjinakkan
bola sebagai pengganti menendang dilakukan gerakan mengoper dengan tangan serta
menggiring bola (dribbling) sebagai
puncak kegairahan, gawang diganti dengan sasaran lain yang sempit dan terletak
di atas para pemain, sehingga dengan obyek sasaran yang demikian pengutamaan
tembakan tidak terletak pada kekuatan seperti yang terjadi pada waktu
menendang, melainkan pada ketepatan menembak. Semula Naismith akan menggunakan
kotak kayu untuk sasaran tembakan tersebut, tetapi berhubung waktu percobaan
dilakukan yang ada hanya keranjang (basket)
buah persik yang kosong, maka akhirnya keranjang itulah dijadikan sasaran
tembakan. Naismith
menggantung keranjang – keranjang buah persik itu setinggi 3, 05 m dan membagi
siswa kedalam dua tim. Tujuannya adalah mencetak skor atau memasukkan bola
lebih banyak daripada tim lawan. Para siswa segera merasakan bahwa permainan
ini menyenangkan, aktif dan menghibur. Ketika permainan ini diperkenalkan
kepada guru – guru dan sekolah – sekolah lain, popularitasnya meningkat dan
berangsur – angsur menyebar hingga ke luar dari Negara – Negara bagian wilayah
timur laut Amerika Serikat. Dari perkataan basket itu kemudian Naismith
menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada tanggal 15
Desember 1891.
Naismith
juga menulis beberapa peraturan dasar yaitu menempelkan sebuah keranjang di
dinding ruang gelanggang olahraga, dan meminta para siswa untuk mulai memainkan
permainan ciptaannya itu. Pertandingan resmi bola basket yang pertama,
diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 1892 di tempat kerja Dr.James
Naismith.Olahraga ini pun menjadi segera terkenal di seantero Amerika Serikat.
Penggemar fanatik ditempatkan di seluruh cabang di Amerika Serikat.
Pertandingan demi pertandingan pun segera dilaksanakan di kota-kota di seluruh
negara bagian Amerika Serikat.Pada awalnya, setiap tim berjumlah sembilan orang
dan tidak ada dribble, sehingga bola
hanya dapat berpindah melalui lemparan.Pada tahun 1924, permainan ini
didemonstrasikan di Olympiade Perancis. Pada tanggal 21 Juni 1923 atas prakarsa
Dr. Elmer Beny, diadakan konferensi bola basket yang dihadiri oleh 7 negara.
Dalam konferensi ini terbentuklah induk organisasi bola basket internasional
dengan nama Federation Internationale de Basketball (FIBA).
FIBA adalah federasi bola basket
internasional. FIBA didirikan pada tanggal 18 Juni 1932 di Jenewa, Swiss.
Sekarang FIBA mempunyai 213 anggota. Bahasa resmi yang digunakan dalam federsi
ini adalah bahasa Rusia, bahasa Prancis, bahasa Inggris, bahasa Jerman dan
bahasa Spanyol. Tiap tahun FIBA mengadakan kejuaraan bola basket internasional.
Selama paruh pertama abad ke -20, liga –
liga dan asosiasi – asosiasi bola basket baru didirikan untuk mengakomodasi
minat yang semakin berkembang terhadap permainan tersebut. Selama masa inilah
Bola Basket menjadi sebuah olahraga yang disetujui oleh National Collegiate Athletic Association (NCAA) dan menjadi salah
satu olahraga Olimpiade. Kemudian diadakan turnamen – turnamen antaruniversitas
seperti National Invitational Tournament (NIT)
dan turnamen NCAA. Sebelum akhir tahun 1940-an, sebuah liga Bola Basket pria
gabungan dibentuk ketika dua liga profesional yang sudah kembang kempis
menggabungkan kekuatan untuk menciptakan National Basketball Association
(NBA).NBA menjadi tujuan akhir bagi para pemain Bola Basket yang terampil,
tetapi asosiasi ini hanya diperuntukkan bagi pemain Bola Basket pria. Selama paruh
abad ke-20, permainan dan popularitas bola basket terus berkembang di Amerika
Serikat dan kancah Internasional. Liga – liga profesional dibentuk di berbagai
Negara di seluruh dunia, dan pertandingan di Olimpiade pun berangsur – angsur
menjadi lebih seru. Pada tahun 2000, Bola Basket telah benar – benar menjadi
olahraga paling populer di dunia dengan penggemar setia dan peserta dari segala
penjuru dunia.
Beberapa kejadian penting dalam perkembangan Bola
Basket :
1.
Tahun 1891 : Bola Basket diciptakan oleh Prof. Dr. James
A. Naismith dari YCMA (Springfield
College)
2.
Tahun 1892 : Untuk pertama kali Naismith memperkenalkan
permainan Bola Basket kepada masyarakat (Amerika)
3.
Tahun 1894 : Prof. Dr. James A. Naismith dan Dr. Luther
Gullick untuk pertama kali mengeluarkan peraturan permainan resmi Bola Basket.
4.
Tahun 1895 : Kata Basketball secara resmi diterima dan
dimasukkan ke dalam perbendaharaan bahasa Inggris.
5.
Tahun 1896 : Universitas Iowa dan Universitas Chicago
pertama kali memainkan pertandingan Bola Basket tingkat perguruan tinggi.
6.
Tahun 1913 : Untuk pertama kali diadakan Kejuaraan Bola
Basket Far Eastern. Pada kesempatan tersebut regu Phillipina mengalahkan Cina.
7.
Tahun 1918 : Tentara pendudukan Amerika dan anggota YMCA
memperkenalkan permainan Bola Basket di banyak negara Eropa.
8.
Tahun 1919 : Dalam Olympiade Militer di Joinville,
permainan Bola Basket termasuk salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan.
9.
Tahun 1932 : Untuk pertama kali diadakan Kongres Bola
Basket bertempat di Jenewa Swiss. Para peserta yang hadir adalah : Argentina,
Cekoslowakia, Yunani, Italia, Portugal, Rumania dan Swiss. Keputusan penting
yang dihasilkan adalah terbentuknya Federasi Bola Basket Internasional -
Federation International de Basketball (FIBA).
10.
Tahun 1933 : Untuk pertama kali diselenggarakan kejuaraan
Dunia Bola Basket Mahasiswa di kota Turin - Italia.
11.
Tahun 1935 : Dalam Kongres Komite Olympiade
Internasional, Bola Basket diterima sebagai salah satu nomor pertandingan
Olympiade.
12.
Tahun 1936 : Untuk pertama kali Bola Basket
dipertandingkan dalam Olympiade Berlin. Dua puluh dua negara ikut serta.
Juaranya adalah USA, Kanada dan Meksiko.
13.
Tahun 1938 : Turnamen NIT pertama diadakan (dimenangkan
oleh Universitas Temple).
14. Tahun 1939 : Turnamen
NCAA pertama diadakan (dimenangkan oleh Universitas Oregon).
15. Tahun 1949 : NBA
dibentuk ketika dua liga Bola Basket yang sedang kesulitan bergabung.
16. Tahun 1972 : Dikeluarkan
Undang – Undang Title IX di Amerika
Serikat yang memberi kesempatan lebih besar kepada kaum perempuan untuk
bertanding dalam olahraga antarsekolah dan universitas, misalnya Bola Basket.
17. Tahun 1976 : NBA
dan ABA, dua liga Bola Basket pria utama di Amerika Serikat, bergabung menjadi
satu liga (NBA).
18. Tahun 1985 : NCAA
menerapkan lama waktu untuk menembak dan garis tiga angka (6,02 m).
19. Tahun
1992 : untuk
pertama kalinya para pemain NBA diperbolehkan mewakili Amerika Serikat dalam
Olimpiade. “The Dream Team” (Tim
Impian) dengan mudah mengalahkan semua pesaingnya untuk merebut medali emas.
20. Tahun
1996 : American Basketball League (ABL), liga
Bola Basket professional wanita pertama, mulai digelar. Liga ini mundur karena
bangkrut dan ditutup pada tahun 1999.
21. Tahun
1997 : Women’s National Basketball Association
(WBNA) mulai digelar. Secara finansial liga ini didukung oleh NBA, dan akhirnya
menyingkirkan ABL.
Peraturan
Permainan Bola Basket
Dalam permainan Bola Basket baku, setiap tim
memiliki lima pemain di lapangan. Tiga angka diberikan untuk setiap bola masuk
yang dicetak dari luar garis tiga angka, dua angka diberikan oleh setiap bola
masuk yang dicetak dari dalam garis tiga angka dan satu angka diberikan untuk
setiap tembakan bebas. Dalam permainan Bola Basket terdapat beberapa peraturan.
Peraturan permainan yang dipergunakan
sangat tergantung daripada peraturan PERBASI/FIBA . Misalnya pada tahun 1984,
peraturan permainan yang berlaku adalah Peraturan Permainan PERBASI/FIBA tahun
1980 - 1984. Peraturan permainan tersebut, yaitu :
Ø Bola dapat dilemparkan ke segala
arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
Ø Bola dapat dipukul ke segala arah
dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul
menggunakan kepalan tangan (meninju).
Ø Pemain tidak diperbolehkan
berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik
tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada
kecepatan biasa.
Ø Bola harus dipegang di dalam atau
diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan
memegang bola.
Ø Pemain tidak diperbolehkan
menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara
bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai
kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain
pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila
pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka
pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang
pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
Ø Sebuah kesalahan dibuat pemain
apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran
terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
Ø Apabila salah satu pihak
melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung
sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran
balik oleh lawan).
Ø Gol terjadi apabila bola yang
dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini
pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut.
Apabila bola terhenti di pinggir
keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak
akan dihitung sebagai sebuah gol.
Ø Apabila bola keluar lapangan
pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain
pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang
kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan.
Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya.
Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan
berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda
pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
Ø Wasit berhak untuk memperhatikan
permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit
pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh
untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan
yang tercantum dalam aturan 5.
Ø Wasit pembantu memperhatikan bola
dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian
kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah
tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
Ø Waktu pertandingan adalah 4
quarter masing-masing 10 menit.
Ø Pihak yang berhasil memasukkan
gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang.
Dalam bermain Bola Basket, ada beberapa
hal yang harus diperhatikan. Misalnya cara dalam memegang bola basket. Cara memegang Bola Basket yang
benar adalah sikap tangan membentuk mangkok besar. Bola berada di antara kedua
telapak tangan. Telapak tangan melekat di samping bola agak ke belakang,
jari-jari terentang melekat pada bola. Ibu jari terletak dekat dengan badan di
bagian belakang bola yang menghadap ke arah tengah depan. Kedua kaki membentuk
kuda-kuda dengan salah satu kaki di depan. Badan sedikit condong ke depan dan
lutut rileks. Dalam menangkap bola harus diperhatikan agar bola berada dalam
penguasaan. Bola dijemput telapak tangan dengan jari-jari tangan terentang dan
pergelangan tangan rileks. Saat bola masuk di antara kedua telapak tangan, jari
tangan segera melekat ke bola dan ditarik ke belakang atau mengikuti arah
datangnya bola.
Agar
dapat bermain Bola Basket dengan baik, seseorang harus mengetahui teknik –
teknik dasar dalam bermain Bola Basket.
Berikut
teknik – teknik dasar dalam permainan Bola Basket :
1.
Menggiring
bola (Dribbling)
Dribbling
atau memantul-mantulkan bola (membawa bola) dapat dilakukan dengan sikap
berhenti, berjalan atau berlari. Caranya yaitu dengan memantul-mantulkan bola
ke lantai dengan satu tangan. Saat bola bergerak ke atas telapak tangan
menempel pada bola dan mengikuti arah bola. Tekanlah bola saat mencapai titik
tertinggi ke arah bawah dengan sedikit meluruskan siku tangan diikuti dengan
kelenturan pergelangan tangan. Pelaksanaannya dapat dikerjakan dengan tangan
kanan atau tangan kiri, seperti :
a.
Dribble
rendah.
Menggiring
bola rendah bertujuan untuk melindungi bola dari jangkauan lawan.
b.
Dribble
tinggi.
Menggiring
bola tinggi dilakukan untuk mengadakan serangan yang cepat ke daerah pertahanan
lawan.
c.
Dribble
lambat.
d.
Dribble
cepat
2.
Mengoper
bola (Passing)
·
Macam-macam
passing atau operan dengan dua tangan
:
a.
The two hand chest pass : operan setinggi dada atau tolakan
dada.
b.
The over head pass : operan atas kepala.
c.
The bounce pass : operan pantulan.
d.
The under hand passa : operan ayunan bawah.
·
Macam-macam
operan dengan satu tangan :
a.
The side arm pass atauthe base ball pass : operan samping.
b.
The lop pass : operan lambung.
c.
The back pass : operan gaetan.
d.
The jump hand pass : operan lompat.
·
Lemparan
tolakan dada dengan dua tangan.
Lemparan atau operan ini
merupakan lemparan yang sangat banyak dilakukan dalam permainan. Lemparan ini
sangat bermanfaat untuk operan jarak pendek dengan perhitungan demi kecepatan
dan kecermatan dan kawan penerima bola tidak dijaga dengan dekat. Jarak
lemparan ini antara 5 sampai 7 meter.
·
Lemparan
samping.
Lemparan
samping berguna untuk operan jarak sedang dan jarak kira-kira antara 8 sampai
20 meter, bisa dilakukan untuk serangan kilat.
·
Lemparan
di atas kepala dengan dua tangan.
Operan ini biasanya digunakan
oleh pemain-pemain jangkung, untuk menggerakkan bola di atas sehingga melampui
daya raih lawan. Operan ini juga sangat berguna untuk operan cepat, bila
pengoper itu sebelumnya menerima bola di atas kepala.
·
Lemparan
bawah dengan dua dua tangan.
Lemparan atau operan ini sangat
baik dilakukan untuk operan jarak dekat terutama sekali bila lawan melakukan
penjagaan satu lawan satu.
·
Lemparan
kaitan
Operan
kaitan sebaiknya diajarkan setelah lemparan-lemparan yang lain dikuasai. Operan
ini digunakan untuk dapat melindungi bola dan mengatasi jangkauan lawan
terutama sekali bagi lemparan yang lebih pendek dari panjangnya. Ciri lemparan
ini : bola dilemparkan di samping kanan/kiri, terletak di atas telinga
kiri/kanan dan penerima ada di kiri kanan pelempar. Di samping operan-operan
tersebut di atas, masih ada lagi macam-macam operan yang pada hakekatnya adalah
merupakan kombinasi dari operan tersebut di atas.
3.
Menembak bola ke
ring (Shooting)
Shooting adalah
usaha memasukkan bola ke dalam keranjang atau ring basket lawan untuk meraih
poin. Dalam melakukan shooting ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan
shooting dengan dua tangan serta shooting dengan satu tangan. Lay-up adalah
usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang basket dengan dua langkah dan
meloncat agar dapat meraih poin. Lay-up disebut juga dengan tembakan melayang.
Bila
dilihat dari posisi badannya terhadap papan maka dapat dibedakan :
a.
Menghadap
papan (facing shoot).
b.
Membelakngi
papan (back up shoot).
Sedangkan cara pelaksanaannya
dapat dilakukan dengan sikap berhenti, memutar, melompat dan berlari.
1.
Menghadap
papan dengan sikap berhenti :
a.
Tembakan
dua tangan dari dada (two handed set
shoot)
b.
Tembakan
dua tangan dari atas kepala (two handed
over head set shoot)
c.
Tembakan
satu tangan (one hand set shoot).
d.
Tembakan
satu tangan dari atas kepala (one hand
over head shoot).
2.
Menghadap
papan dengan sikap melompat.
3.
Menghadap
papan dengan sikap lari.
4.
Membelakangi
papan dengan sikap berhenti.
5.
Membelakangi
papan dengan sikap melompat.
4.
Cara
berputar (Pivot)
Pivot
adalah suatu
usaha menyelamatkan bola dari jangkauan lawan dengan salah satu kaki sebagai
porosnya, sedangkan kaki yang lain dapat berputar 360 derajat.
Macam – macam Pivot, yaitu :
a.
Pivot kemudian dribble (membawa bola).
b.
Pivot kemudianpassing (melempar bola).
c.
Pivot kemudian shooting (menembakan bola).
·
Olah
kaki atau gerakan kaki (foot work)
Keterampilan
penguasaan gerak kaki di dalam hal :
a.
Dapat
melakukan start dengan cepat dan berhenti dengan segera tanpa kehilangan
keseimbangan.
b.
Cepat
mengubah arahgerak baik dalam pertahanan maupun dalam penyerangan.
5.
Mengiring
bola
Menggiring bola dapat dibagi dua
:
a.
Menggiring
bola tinggi, gunannya untuk memperoleh posisi mendekati basket lawan.
b.
Menggiring
bola rendah, gunanya untuk menyusup dan mengacaukan pertahanan lawan, dan
menggiring bola dalam menghadapi lawan.
6.
Menangkap
bola (catching ball)
Menangkap bola terdiri dari dua macam cara, yaitu :
a.
Menangkap
bola di atas kepala.
b.
Menangkap
boka di depan dada.
Teknik
permainan bola basket professional
a.
Fade Away.
Fade
away adalah tehnik yang mendorong badan kebelakang saat melakukan shoot,
sehingga menyulitkan defender untuk menghadang bola. tehnik ini lumayan susah
dilakukan buat pemain yang baru belajar basket. Bila keseimbangan badan tidak
terjaga bisa-bisa terpelanting dan jatuh kebelakang. Pemain NBA yang sering
memakai teknik ini adalah sang legenda basket seperti Michael Jordan dan Kobe
Bryant.
b.
Hook
Shoot.Hook adalah teknik yang sangat efektif bila pemain dijaga oleh orang yang
lebih tinggi dari pemain. Yaitu cara menembak dari samping dengan satu tangan.
Jadi jarak antara orang yang menghadang dan pemain bias agak jauh. Belakangan
tehnik ini sering dipakai oleh Rony Gunawan Satria Muda Britama waktu melawan
Garuda Bandung di Final 2009, dan keakuratan mencapat 80%.
c.
Jump
Shoot
Teknik
yang butuh lompatan tinggi, dan akurasi tembakan yang bagus. Yaitu dengan
melompat dan melakukan tembakan yang liar dan sulit untuk di gagalkan.
d.
Crossover
Merupakan cara dribble dengan
cara memantulkan bola dari tangan kiri ke tangan kanan atau sebaliknya.
biasanya teknik sudah banyak di improvisasi dengan cara memantulkan bola di
antara celah kaki (kebanyakan pemain internasional sudah menggunakan teknik
ini) atau belakang kaki (yang paling sering menggunakan teknik ini adalah Jamal
Crawford - Atlanta Hawks).
e.
Slamdunk.
Slamdunk
adalah salah satu teknik yang paling populer. Sebenarnya cukup simpel, yaitu
hanya memasukkan bola secara langsung ke ring dan menghempaskan tangan ke ring
basket. Walaupun simpel, tapi untuk orang dengan tinggi 171 cm slam seperti ini
hampir mustahil untuk dilakukan karena lompatannya tidak cukup tinggi.
Pola
Penyerangan Dalam Bola Basket
Pola penyerangan dalam bola
basket adalah usaha yang dijalankan untuk menerobos daerah pertahanan lawan
sehingga dapat membuahkan hasilatau angka. Pola – pola penyerangan adalah
sebagai berikut :
a.
Penyerangan
Bebas
Penyerangan bebas adalah
penyerangan tanpa bola yang sangat tergantung dari penguasaan teknik taktik dan
kesempurnaan fisik setiap anggota tim yang sangat tinggi. Meskipun bebas, namun
penyerangan ini tidak dapat dilakukan sendiri – sendiri tetapi harus ada kerjasama dengan teman lain
dengan dasar mengoper dan berlari antar 2 atau 3 orang pemain , mereka betul-
betul harus ada saling pengertian.
b.
Penyerangan
Kilat
Dengan penyerangan kilat adalah
dengan 2 atau 3 operan harus sudah melakukan tembakan. Serangan kilat merupakan
usaha untuk memperoleh posisi tembakan pada saat lawan belum sempat menempati
posisi jaganya. Serangan kilat merupakan senjata yang sangat baik untuk
menghancurkan pertahanan lawan.
c.
Penyerangan
Kilat Berpola
Serangan kilat ada yang berpola
da nada pula yang tidak berpola. Serangan kilat berpola dimulai dengan adanya
situasi – situasi tertentu misalnya, dari situasi bola loncat lemparan ke dalam
atau sesudah menutupi daerah pada waktu bertahan.
d.
Penyerangan
berpola
Penyerangan berpola adalah penyerangan dengan
mengatur setiap pemain yang mempunyai tugas – tugas tertentu dan menguasi jalur
– jalur gerakan. Pergerakan pemain dan bola ditentukan dengan pasti sehingga
tim memperoleh serangan – serangan yang teratur dan sangat menghemat tenaga.
Penyerangan berpola sangan baik dilakukan bila setiap pemain sukar menembus
penjagaan lawan serta usaha – usaha untuk
memperlambat permainan. Dapat pula digunakan bila terjadi situasi penyerangan
kilat lawan yang sangat kuat atau pada detik – detik terakhir tim memperoleh
kemenangan tipis.
Dasar
– dasar membuat pola:
Dasar – dasar pokok pola
penyerangan antara lain sebagai berikut :
1.
Ada
seorang pengatur serangan.
2.
Ada
seorang pengaman
3.
Ada
seorang atau beberapa orang penembak baik bersamaan atau bergelombang.
4.
Ada
seorang yang menutupi daerah bila tembakan gagal.
Selain
pengetahuan mengenai teknik dasar, seorang pemain Bola Basket harus mengetahui
perlengkapan dalam permainan Bola Basket. Misalnya, para pemain harus
mengenakan sepatu yang mendukung dan dilengkapi dengan bantalan yang sesuai
untuk gerakan – gerakan dinamis yang dibutuhkan dalam permainan itu. Mereka harus
mengenakan pakaian olahraga yang tidak membatasi gerak yang telah diatur oleh
liga atau asosiasi pendukung (celana pendek dan kaos seragam, pelindung, kaos
kaki, dan aksesoris harus terbuat dari karet dan bukan yang terbuat dari logam)
yang sesuai untuk gerakan dan kegiatan pertandingan pada umumnya.
Berdasarkan Peraturan Permainan PERBASI/FIBA tahun 1980
- 1984, alat-alat perlengkapan dan lapangan Bola Basket terdiri dari :
- Bola Basket
Gambar
Bola Basket
|
Terbuat dari
karet yang menggelembung dan dilapisi sejenis kulit, karet atau sintesis.
Keliling bola tidak kurang dari 75 cm dan tidak lebih dari 78 cm, serta
beratnya tidak kurang dari 600 gram dan tidak lebih dari 650 gram. Bola
tersebut dipompa sedemikan rupa sehingga jika dipantulkan ke lantai dari
ketinggian 180 cm akan melambung tidak kurang dari 120 cm tidak lebih dari 140
cm.
2.
Perlengkapan
Teknik
o
Untuk
pencatatan waktu diperlukan sedikitnya 2 buah stopwatch, satu untuk pencatat
waktu dan satu lagi untuk time out.
o
Alat untuk
mengukur waktu 30 detik.
o
Kertas score
(Scoring Book) untuk mencatat/merekam
pertandingan.
o
Isyarat -
scoring board, tanda kesalahan perorangan yakni angka 1 sampai dengan 5, serta
bendera merah dua buah untuk kesalahan regu.
3.
Lapangan
Lapangan Permainan Berbentuk persegi panjang dengan
ukuran panjang 26 m dan lebar 14 m yang diukur dari pinggir garis batas. Variasi
ukuran diperolehkan dengan menambah atau mengurangi ukuran panjang 2 m serta
menambah atau mengurangi ukuran lebar 1 m. Di lapangan ini terdapat beberapa
ukuran seperti : lingakaran tengah, dan lain sebagainya yang secara jelas dan
terperinci akan diuraikan dalam gambar di bawah nanti.
- Papan pantul
Papan pantul
dibuat dari kayu keras setebal 3 cm atau dari bahan transparant yang cocok.
Papan pantul berukuran panjang 180 cm dan lebar 120 cm.. Tinggi papan, 275 cm
dari permukaan lantai sampai ke bagian bawah papan, dan terletak tegak lurus
120 cm jaraknya dari titik tengah garis akhir lapangan.
- Keranjang
Keranjang terdiri dari Ring dan Jala. Ring tersebut dari besi yang keras dengan
garis tengah 45 cm berwarna jingga. Tinggi ring 305 cm dari permukaan lantai
dan dipasang dipermukaan papan pantaul dengan jarak 15 cm. Sedangkan jala
terdiri dari tambah putih digantung pada ring. Panjang jala 40 cm.
Waktu,
Wasit Dan Jumlah Pemain Basket Permainan Bola Basket
Jumlah pemain dalam permainan bola basket adalah 5
orang dalam satu regu sedangkan pemain pengganti sebanyak-banyaknya 7 orang,
sehingga tiap regu paling banyak terdiri dari 12 orang pemain.Waktu permainan 4
X 10 menit. Di antara babak 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat waktu istirahat
selama 10 menit. Bila terjadi skor yang sama pada akhir pertandingan harus
diadakan perpanjangan waktu sampai terjadi selisih skor. Di antara dua babak
tambahan terdapat waktu istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam
yaitu 5 detik.
Wasit bola basket ditentukan oleh pengurus besar
(PERBASI). Jumlah wasit dalam permainan bola basket adalah 2 orang. Wasit 1
disebut Referee sedangkan wasit 2 disebut Umpire.
Tugas dan
kewajiban wasit yaitu:
a.
Melaksankan
bola loncat pada tiap permulaan babak.
b.
Memeriksa
dan mengesahkan semua perlengkapan alat pertandingan.
c.
Menetapkan
jam permainan yang resmi.
d.
Melarang
pemain menggunakan alat yang membahayakan pemain lain.
e.
Bila
terjadi perbedaan pendapat, wasit I memutuskan persoalan ini.
f.
Memeriksa
dan mengesahkan angka dalam daftar angka pada tiap akhir suatu babak.
Setelah
bola loncat pertama dilaksanakan, maka tidak ada lagi istilah wasit I dan wasit
II tetapi yang ada wasit pemandu dan wasit penyerta. Dalam menjatuhkan
keputusan antara wasit I dan wasit II tidak ada perbedaan kekuasaan. Bila
terjadi keputusan yang berlawanan tetapi bersifat setaraf maka harus diadakan
bola locat. Misalnya bola keluar seorang wasit menyatakan bola untuk regu
A tetapi wasit yang lain menyatakan bola untuk regu B tetapi bila seorang wasit menyatakan adanya
kesalahan sedangkan wasit yang lain menyatakan pelanggaran maka keputusan yang
berat akan berlaku.
Sejarah
Bola Basket masuk ke Indonesia
Bola
basket dalah salah satu olahraga yang paling digemari oleh penduduk Amerika
Serikat dan berbagai penduduk di belahan dunia, seperti Amerika Selatan, Eropa
Selatan, Lithuania, termasuk Negara tercinta Indonesia. Awal mula sejarah
basket masuk ke Indonesia, masuknya olahraga basket di Indonesia yaitu sejak
tahun 1984, bersamaan dengan kedatangan pedagang dari Cina. Bola basket sudah
dimainkan orang-orang Cina di Provinsi Tientsien dan kemudian menjalar ke
seluruh daratan Cina. Mereka yang berdagang ke Indonesia adalah kelompok
menengah kaya yang memilih olahraga dari Amerika itu sebagai identitas kelompok
Cina modern.Masuknya basket ke Indonesia ini diperkuat fakta menjelang dan pada
awal kemerdekaan klub-klub bola basket di sejumlah kota besar seperti Jakarta,
Medan, Bandung, Semarang, DI Yogyakarta, dan Surabaya sebagian besar tumbuh
dari sekolah-sekolah Cina. Dari klub itu pula kemudian lahir salah seorang
pemain legenda Indonesia, Liem Tjien Siong yang kemudian dikenal dengan nama
Sonny Hendrawan ( pada 1967 Sonny terpilih sebagai Pemain Terbaik pada
Kejuaraan Bola Basket Asia IV di Seoul, Korea Selatan. Waktu itu, tim Indonesia
menduduki peringkat ke-4 di bawah Filipina, Korea, dan Jepang).Pada 1948,
ketika Negara Indonesia menggelar PON I digelar di Solo, bola basket, sudah
menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan .Dalam kegiatan
tersebut ikut serta beberapa regu, antara lain : PORO Solo, PORI Yogyakarta dan
Akademi Olahraga Sarangan.Ini membuktikan bahwa basket cepat memasyarakat dan
secara resmi diakui Negara. Tiga tahun kemudian, Maladi sebagai Sekretaris
Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang kemudian menjadi Menteri Olahraga,
meminta Tonny Wen dan Wim Latumeten untuk membentuk organisasi bola basket. Selanjutnya
karena pada tahun ini juga di Jakarta akan diselenggarakan PON ke-II, maka
kepada kedua tokoh tadi Maladi meminta pula untk menjadi penyelenggara
pertandingan Bola Basket.Atas prakarsa kedua tokoh ini, pada tanggal 23 Oktober
1951 dibentuklah organisasi Bola Basket Indonesia dengan nama Persatuan
Basketball Seluruh Indonesia disingkat PERBASI. Tahun 1955 namanya diubah dan
disesuaikan dengan perbendaharaan bahasa Indonesia, menjadi Persatuan Bola
Basket Seluruh Indonesia yang singkatannya tetap sama yaitu PERBASI.
Dalam
susunan Pengurus PERBASI yang pertama, Tony Wen menduduki jabatan Ketua serta
Wim Latumeten, Sekretaris. Segera setelah terbentuknya PERBASI, organisasi ini
menggabungkan diri dan menjadi anggota KONI serta FIBA. Namun demikian, dengan
terbentuknya PERBASI, tidak berarti bahwa perjuangan bangsa Indonesia untuk
membina dan mengembangkan permainan Bola Basket di tanah air menjadi ringan.
Tantangan yang paling menonjol datang dari masyarakat Cina din Indonesia yang
mendirikan Bon Bola Basket sendiri, dan tidak mau bergabung dengan PERBASI.
Untuk menjawab
tantangan tersebut, pada tahun 1955 PERBASI menyelenggarakan Konferensi Bola
Basket di Bandung yang dihadiri oleh utusan dari Yogyakarta, Semarang, Jakarta
dan Bandung.Keputusan yang paling terpenting dalam Konferensi tersebut ialah
PERBASI merupakan satu-satunya organisasi induk olahraga Bola Basket di
Indonesia, sehingga tidak ada lagi sebutan Bon Bola Basket Cina dan lain
sebagainya. Pada kesempatan itu juga dibicarakan persiapan menghadapi
penyelenggaraan kongres yang pertama.Sejak didirikan tahun 1951, PERBASI telah
banyak melakukan kegiatan yang sifatnya nasional, regional dan internaisonal,
baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Dalam melaksanakan pembinaan
organisasi, PERBASI menganut sistem vertikal berjenjang, yang dimulai dari
tingkat perkumpulan, PERBASI Cabang, Pengurus Daerah PERBASI, sampai kepada
Pengurus Besar PERBASI.Di bidang pembinaan, PERBASI mengenal berbagai cara.
Selain pertandingan-pertandingan dilakukan melalui jenjang organisasi vertikal,
juga dikenal adanya Kejuaraan Nasional Bola Basket Antar Perkumpulan. Disamping
itu, sebagai realisasi daripada keputusan Kongres PERBASI ke VIII Tahun 1981,
maka mulai tahun 1982 dilaksanakan Kompetisi Bola Basket Utama yang diikuti
perkumpulan terkemuka di Pulau Jawa. Berbeda dengan kegiatan-kegiatan lain,
Kompetisi ini dianggap sebagai awal pembaharuan dalam pembinaan Bola Basket
Indonesia, karena dalam pelaksanaannya mengambil jalan pintas, tanpa mengikuti
jalur vertikal. Hal ini langsung ditujukan pada peningkatan prestasi melalui
cara yang dinilai paling cepat yakni dengan pembinaan latihan serta
pertandingan yang teratur dan terus menerus sepanjang waktu.
Kongres-kongres
PERBASI yang telah diselenggarakan sejak berdirinya tahun 1951 sampai akhir
tahun 1983 sebagai berikut :
Kongres
ke – I : Tahun 1957 di Semarang.
Kongres
ke – II : Tahun 1959 di Malang.
Kongres
ke – III : Akan dilangsungkan tahun 1961 di
Manado, tetapi dibatalkan.
Kongres
ke – IV : Tahun 1967 di Jakarta
Kongres
ke – V : Tahun 1969 di Surabaya
Kongres
ke – VI : Tahun 1974 di Surabaya
Kongres
ke – VII : Tahun 1977 di Jakarta (bersamaan dengan PON IX).
Kongres
ke – VIII : Tahun 1981 di Jakarta (bersamaan dengan PON X).
Dalam pertandingan internasional tim basket Indonesia
sudah mencetak beberapa prestasi diantaranya adalah sebagai berikut ini:
1. Pada Asia Games III di Tokyo, Jepang tim basket
Indonesia berhasil tampil, walaupun belum mencetak prestasi.
2. Pada kompetisi basket yang diikuti tujuh negara Asia
di Manila, tim putra Indonesia berhasil memnduduki posisi ke 6.
3. Pada Sea Games tahun 1962, tim basket putra Indonesia
berhasil menduduki posisi ke 5 diantaranya peserta dari negara Asia lainnya.
4. Pada piala Ganefo tahun 1963, tim basket putra
Indonesia berhasil meraih peringkat 2.
5. Pada Pra Olimpiade di tahun 1964, Indonesia meraih
peringkat 10.
6. Pada piala Ganefo tahun 1966 Indonesia kembali meraih
peringkat 2.
7. Di tahun 1968 pada Pra-Olimpiade di Meksiko, tim basket
putra negara kita berhasil meraih peringkat ke empat setelah mengalahkan
Australia.Tahun 1970 adalah kali pertama bagi Indonesia dalam menurunkan tim
basket putrinya. Tepatnya di piala ABC.
8. Pada tahun 1972 diadakan kompetisi basket Asia di
Taipei, Indonesia meraih peringkat ke 4.
9. Tahun 1980an, prestasi basket Indonesia mulai menurun
terlihat dari kemampuan Indonesia yang hanya mampu menduduki posisi belasan di
berbagai kompetisi.
10. Tahun 1990an, prestasi basket Indonesia mulai bagus.
Ditandai dengan diraihnya medali emas oleh tim putra dan perak oleh tim basket
putri pada Sea Games 1991. Pada Sea Games 1997 tim basket putri Indonesia juga
kembali meraih medali perak.
11. Pada tahun 2001 untuk pertama kalinya tim basket putra
Indonesia meraih medali perak di Sea Games.
Pada
Agustus 1936, saat menghadiri Olimpiade Berlin 1936,Naismith dinamakan sebagai
Presiden Kehormatan Federasi Bola Basket Internasional. Terlahir sebagai warga
Kanada, Naismith menjadi warga negara Amerika Serikat pada 4 Mei 1925.
Naismith
meninggal dunia 28 November 1939, kurang dari enam bulan setelah menikah untuk
kedua kalinya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bahwa Olahraga itu sangatlah bagus untuk dilakukan
selain sehat olahraga juga bisa dapat meningkatkan kesejahteraan hidup misalnya
banyak atlet-atlet olahraga yang mampu bertahan hidup karena Olahraga. Selain
itu dengan olahraga kita dapat membawa nama bangsa dan mengharumkan nama bangsa
Indonesia di mata Dunia, khususnya Olahraga Basket. Selain, Olahraga ini sangat
menyenangkan , tetapi juga sangat menyehatkan.
3.2 Saran
Perlu diadakannya kegiatan wajib olahraga, salah
satunya Olahraga Basket disetiap sekolah agar potensi yang ada pada siswa bisa
digali.Selain menambah Ilmu olahraga juga membuat sehat.seperti pepatah
mengatakan dalam tubuh yang sehat terdapat jasmani yang kuat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar