Rabu, 24 April 2013

Karya Tulis tentang Pengaruh Bmbingan Belajar terhadap Nilai Siswa atau Prestasi Siswa


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Bimbingan belajar sangat besar pengaruhnya terhadap nilai siswa SMA Negeri 1 Amlapura, khususnya siswa kelas XI IPA 2. Hal ini dikarenakan bimbingan belajar dapat membantu proses pempelajaran siswa, karena waktu belajar siswa di sekolah sangat singkat. Selain itu, waktu belajar di sekolah juga kurang efektif karena banyaknya libur Hari Raya dan lain sebagainya.
Bimbingan belajar biasanya didapatkan di sekolah melalui guru mata pelajaran yang bersangkutan. Selain tiu bimbingan belajar bisa juga didapatkan dirumah melalui guru privat.
Bimbingan belajar secara tidak langsug dapat mempengaruhi nilai siswa, seperti siswa lebih mampu memahami pelajaran di sekolah yag sebelumnya kurang dimengerti oleh siswa. Sehinngga siswa mengerjakan tugas atau ulangan dengan mudah dan dapat meningkatkan nilai. Oleh karena itu, dalam makalah ini dipaparkan bahwa bimbingan belajar dapat mempengaruhi nilai siswa.
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, masalah dapat dirumuskan seperti sebagai berikut ini.
1.      Apakah yang dimaksud dengan bimbingan ?
2.      Apa pengaruh bimbingan belajar terhadap nilai siswa SMA Negeri 1 Amlapura khususnya kelas XI IPA 2 ?
C.    Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, tujuan yang dicapai dalam penelitian sebagai berikut ini.
1.      Mendeskripsikan maksud bimbingan belajar.
2.      Mendeskripsikan pengaruh bimbingan belajar terhadap nilai siswa SMA Negeri 1 Amlapura khususnya kelas XI IPA 2.
D.    Manfaat Penelitian
Penelitian ini memiliki manfaat sebagai berikut.
1.      Untuk orang tua, penelitian ini dapat dijadikan tambahan masukan guna meningkatkan prestasi belajar anak.
2.      Untuk peneliti, penelitian dapat dijadikan cakrawala ilmu pengetahuan penulis dalam berkarya khasanah ilmu pengetahuan, disamping sebagai pengalaman yang dapat berguna sebagai bekal apabila ingin berkecimpung didalam lingkungan penelitian. Selain itu, peneliti juga dapat mengetahui pengaruh bimbingan belajar terhadap prestasi belajar siswa.

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Bimbingan Belajar
Menurut Undang-undang sistem pendidikan Nasional tahun 1989, pendidikan dilaksanakan dalam bentuk bimbingan, pengajaran, dan latihan. Bimbingan atau membimbing memiliki dua makna yaitu bimbingan secara umum yang mempunyai arti sama dengan mendidik atau menanamkan nilai-nilai, membina moral, mengarahkan siswa supaya menjadi orang baik. Sedangkan makna bimbingan yang secara khusus yaitu sebagai suatu upaya atau program membantu mengoptimalkan perkembangan siswa. Bimbingan ini diberikan melalui bantuan pemecahan masalah yang dihadapi, serta dorongan bagi pengembangan potensi-potensi yang dimiliki siswa. ( Nana Syaodih Sukmadinata, 2005: 233)
Menurut Syamsu Yusuf dan Juntika Nurihsan (2005: 82) Bimbingan dapat diartikan sebagai upaya pemberian bantuan kepada peserta didik dalam rangka mencapai perkembangannya yang lebih optimal.
Menurut Rochman Natawidjaja dalam bukunya Syamsu Yusuf (2005: 6) Bimbingan dapat diartikan sebagai suatu proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara berkesinambungan supaya individu tersebut dapat memahami dirinya sendiri, sehingga dia sanggup mengarahkan dirinya dan dapat bertindak secara wajar sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga, masyarakat dan kehidupan pada umumnya. Dengan demikian, dia akan dapat menikmati kebahagiaan hidupnya dan dapat memberikan sumbangan yang berarti kepada kehidupan masyarakat pada umumnya. Bimbingan dapat membantu individu mencapai perkembangan diri secara optimal sebagai makhluk sosial.
Menurut Moh. Surya dalam bukunya Dewa Ketut Sukardi (2002: 20) Bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan yang terus-menerus dan sistematis dari pembimbing kepada yang dibimbing agar tercapai kemandirian dalam pemahaman diri dan perwujudan diri dalam mencapai tingkat perkembangan yang optimal dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Maka dapat diambil kesimpulan dari beberapa definisi bimbingan sebagai berikut:
1.      Bimbingan merupakan suatu proses yang berkesinambungan sehingga bantuan itu diberikan secara sistematis, berencana, terus-menerus dan terarah kepada tujuan tertentu. Dengan demikian kegiatan bimbingan bukanlah kegiatan yang dilakukan secara kebetulan, insidental, sewaktu-waktu tidak sengaja atau kegiatan yang asal-asalan.
2.      Bimbingan merupakan proses membantu individu. Dengan menggunakan kata membantu berarti dalam kegiatan bimbingan tidak adanya unsur paksaan. Dalam kegiatan bimbingan, pembimbing tidak memaksa individu untuk menuju kesuatu tujuan yang ditetapkan oleh pembimbing, melainkan pembimbing membantu mengarahkan klien kearah suatu tujuan yang telah ditetapkan bersama-sama, sehingga klien dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya secara optimal. Dengan demikian dalam kegiatan bimbingan dibutuhkan kerjasama yang demokratis antara pembimbing dengan kliennya.
3.      Bahwa bantuan diberikan kepada setiap individu yang memerlukannya didalam proses perkembanganya. Hal ini mengandung arti bahwa bimbingan memberikan bantuannya kepada setiap individu, baik anak-anak, remaja, dewasa, maupun orang tua
4.      Bahwa bantuan yang diberikan melalui pelayanan bimbingan bertujuan agar individu dapat mengembangkan dirinya secara optimal sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
Menurut Abin Syamsuddin Mahmu, (2002: 157). Belajar adalah konsep belajar yang menunjukkan kepada suatu proses perubahan perilaku yang menunjukkan kepada suatu proses perubahan perilaku pribadi seseorang berdasarkan praktik atau pengalaman tertentu.
Menurut Slameto, (2003: 2). Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Menurut Syaiful Bahri Djamarah, (2002: 141). Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungan yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Menurut Thursan Hakim, (2000: 1). Belajar adalah suatu proses perubahan di dalam kepribadian manusia, dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikir dan kemampuan.
Menurut Nasution, (1982: 38). Belajar adalah perubahan pengetahuan. Ungkapan diatas cenderung menyatukan hasil dari aktivitas belajar sehingga orang yang belajar mengalami perubahan dari tidak tahu menjadi tahu, dari bodoh menjadi pintar, dari tidak pengalaman menjadi berpengalaman dan lain sebagainya. Si anak didik itu berubah dan berkembang karena pengaruh-pengaruh yang didapatkan oleh apa yang dilihatnya, apa yang didengar dan apa yang diajarkan oleh para guru kepada para anak didik sepanjang masa-masa belajar disekolah. Pada kenyataannya batasan inilah yang paling banyak dianut disekolah, dimana guru berusaha memberikan pengaruh ilmu sebanyak mungkin dan  siswa giat mengumpulkannya. Sehingga kecenderungan keberhasilan belajar maka lebih ditekankan pada nilai-nilai (angka) dari hasil evaluasi dengan nilai tertinggi semata.
Dari beberapa pengertian belajar diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
    1. Belajar adalah suatu proses kegiatan yang dilakukan individu secara sadar untuk memenuhi kebutuhan dirinya.
    2. Belajar sebagai usaha memperoleh perubahan tingkah laku.
    3. Hasil dari belajar itu ditandai dengan perubahan seluruh aspek tingkah laku yaitu aspek kebiasaan, pengalaman dan sikap.
    4. Belajar itu merupakan bentuk pengalaman.
Dengan demikian bimbingan belajar dapat diartikan sebagai proses pemberian bantuan dari guru atau guru pembimbing kepada siswa agar terhindar dari kesulitan belajar, yang mungkin muncul selama proses pembelajaran, sehingga siswa dapat mencapai hasil belajar yang optimal.
Menurut Abu Ahmadi, (1991: 111). Bimbingan belajar adalah suatu proses pemberian bantuan terus-menerus dan sistematis kepada individu atau peserta didik dalam memecahkan masalah yang dihadapinya yang kaitannya dengan kegiatan belajar. Adapun prifat atau bimbingan individu menunjukkan usaha-usaha yang sistematis dan berencana membantu peserta didik secara perorangan agar dapat mengatasi masalah yang sedang dihadapinya. Sedangkan belajar kelompok merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk membahas suatu materi dalam pelajaran yang sedang dihadapinya.
B.     Pengaruh Bimbingan Belajar terhadap Nilai Siswa.
Aktivitas belajar bagi setiap individu, tidak selamanya dapat berlangsung secara wajar. Kadang-kadang lancar, kadang-kadang tidak, kadang-kadang dapat cepat menangkap apa yang dipelajari dan terkadang juga teramat sulit. Dalam hal semangat terkadang semangat tinggi, tetapi juga terkadang sulit untuk mengadakan konsentrasi. Kegiatan bimbingan di sekolah merupakan bagian integral dari keseluruhan program kegiatan sekolah, terutama pada bimbingan belajar sehingga dapat diartikan bahwa tujuan yang ingin dicapai oleh sekolah merupakan tujuan yang ingin dicapai bimbingan. Yang membedakan diantara keduanya ialah jenis kegiatannya, pendidikan terletak pada proses belajar mengajar yang penekanannya pada usaha-usaha kognitif,afektif dan psikomorik, sedangkan bimbingan terletak pada membina siswa dalam perkembangan pribadi, sosial psikologi, yang didasarkan pada kenyataan yang dihadapi siswa sehingga memerlukan bantuan tenaga profesional kependidikan dalam hal ini adalah guru pembimbing. Alasan yang lain adalah siswa sebagai subjek didik merupakan pribadi yang unik dengan segala karakteristiknya. Hal inilah yang menyebabkan perbedaan kemampuan anak dalam menerima pelajaran yang diberikan oleh guru. Sehingga muncul wacana mengenai bimbingan belajar. Belajar sering dikaitkan dengan pendidikan yang ada disekolah. Pendidikan disekolah merupakan jenis pendidikan formal yang sistematis, berstruktur, bertingkat, berjenjang, dimulai dari sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi dan yang setaraf denganya termasuk ke dalamnya ialah kegiatan studi yang berorientasi akademis dan umum, program spesialisasi, dan latihan profesional, yang dilaksanakan dalam waktu yang terus menerus. Semakin adanya perkembangan zaman menuntut kurikulum mata pelajaran bertambah banyak namun hal tersebut tidak diikuti dengan adanya tambahan jam belajar. Hal ini menyebabkan banyak siswa yang merasa bahwa ia tidak dapat mengikuti setiap pembelajaran yang ada. Karena materi pembelajaran yang luas, sehingga siswa mengharapkan adanya tambahan jam belajar. Karena adanya beberapa kendala tidak setiap sekolah terdapat jam tambahan pelajaran. Oleh karena itu siswa memilih untuk mengikuti jam tambahan belajar yang diadakan oleh sekolah . Selain itu ada juga bimbingan belajar yang bisa didapat di luar sehingga banyak bermunculan lembaga bimbingan belajar. Menjamurnya bimbingan belajar membuat masyarakat seakan sudah tidak asing lagi dengan adanya lembaga bimbingan belajar. Bahkan kini banyak masyarakat yang berpandangan bahwa bimbingan belajar  perlu diikuti demi peningkatan prestasi belajar siswa. Bimbingan belajar dapat dikatakan sebagai tambahan belajar, dimana siswa mendapatkan intensitas belajar yang lebih. Sebab tidak hanya disekolah saja ia mendapatkan pembelajaran namun di tempat bimbingan belajar pula. Dengan adanya bimbingan belajar maka akan mempengaruhi nilai siswa yang secara otomatis juga akan mempengaruhi tingkat prestasi siswa. Dosen Mata Kuliah Bimbingan dan Konseling di SD, Drs. Zaenal Abidin, M.Pd di kelas V-PGMI pada hari Kamis tanggal 26 November 2009 menjelaskan tentang manfaat layanan bimbingan belajar bagi siswa, yaitu:     
a.       Siswa dapat meningkatkan partisipasi dalam belajar.
b.      Siswa memiliki kesadaran untuk meningkatkan prestasinya.
c.       Siswa setidaknya dapat meningkatkan variasi belajarnya.
d.      Siswa dapat mengidentifikasi berbagai kesulitan belajar.
e.       Siswa memiliki kemandirian untuk memecahkan masalah.
Dari beberapa manfaat layanan bimbingan belajar diatas, nampak amat jelas bahwa peran layanan bimbingan belajar sangat diperlukan guna kelancaran proses kegiatan belajar dikelas. Karena dengan adanya layanan bimbingan belajar siswa dapat melakukan lima hal diatas, dengan begitu guru mata pelajaran atau guru praktik tidak akan merasa kesulitan dalam memberikan materi pelajaran kepada anak didiknya. Dengan begitu hasil yang diperoleh dari proses belajarpun akan dapat mencapai angka yang maksimal.
Di dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah, jika ada salah satu saja siswa mengalami kesulitan dalam belajar maka, guru mata pelajaran akan terus mengulang materi yang sama sampai anak tersebut banar-benar memahami materi tersebut. Dengan begitu kegiatan belajar akan menyita waktu yang lama, padahal siswa yang lain sudah bosan dengan materi tersebut. Siswa yang mengalami masalah itu dapat dibimbing melalui layanan bimbingan belajar. Dengan begitu siswa yang bermasalah tersebut tidak akan mengganggu proses kegiatan belajar. Kegiatan belajarpun akan berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan sedikitpun. Karena hambatan-hambatan yang dapat mengganggu proses belajar telah diselesaikan oleh layanan bimbingan belajar.
                                        BAB III
                                     PENUTUP
A.    Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan tersebut, terkait dengan pengaruh bimbingan belajar terhadap nilai siswa SMA Negeri 1 Amlapura, maka dapat simpula dapat diuraikan sebagai berikut.
1.      Bimbingan belajar adalah sebagai proses pemberian bantuan dari guru atau guru pembimbing kepada siswa agar terhindar dari kesulitan belajar, yang mungkin muncul selama proses pembelajaran, sehingga siswa dapat mencapai hasil belajar yang optimal.
2.      Pengaruh bimbingan belajar terhadap nilai siswa sangat berdampak positif, karena dengan adanya bimbingan belajar,  siswa yang mengalami kesulitan maka siswa yang mengalami masalah tersebut dapat dibimbing melalui layanan bimbingan belajar.
B.     Saran
Berdasarkan bahasa tersebut, saran penulis terhadap pengaruh bimbingan belajar terhadap nilai belajar siswa, yaitu :
1.      Bagi siswa,  hendaknya terus berusaha untuk meningkatkan prestasi belajar dengan cara lebih aktif dalam belajar baik di dalam kelas maupun di luar kelas.
2.      Bagi Lembaga Bimbingan Belajar supaya dalam memberikan tambahan pelajaran lebih menyesuaikan dengan kondisi pelajaran disekolah supaya siswa yang mengikuti bimbingan belajar semakin giat dalam belajar. Bimbingan belajarjuga merupakan salah satu sarana agar siswa dapat lebih termotivasi dalam belajar, sehingga siswa akan dapat menghasilkan prestasi yang lebih baik

Daftar Pustaka
Dewa Ketut Sukardi. 2002. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Nasution. 1982. Didaktis Azas-azas Mengajar. Bandung: Jemmars.
Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya.                      Rineka Cipta, Jakarta.
Thursan Hakim. 2000. Belajar Secara Efektif. Jakarta: Puspa Swara.
Prayitno.1999.Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Rineka Cipta, Jakarta


,afektif dan psikomorik, sedangkan bimbingan terletak pada membina siswa dalam perkembangan pribadi, sosial psikologi, yang didasarkan pada kenyataan yang dihadapi siswa sehingga memerlukan bantuan tenaga profesional kependidikan dalam hal ini adalah guru pembimbing. Alasan yang lain adalah siswa sebagai subjek didik merupakan pribadi yang unik dengan segala karakteristiknya. Hal inilah yang menyebabkan perbedaan kemampuan anak dalam menerima pelajaran yang diberikan oleh guru. Sehingga muncul wacana mengenai bimbingan belajar.

1 komentar:

  1. Bimbingan belajar memang diperlukan bagi beberapa siswa, namun jangan sampai membebankan anak. Pilihan mana yang sekiranya menjadi talentanya itulah yang seharusnya mendapat tambahan bimbingan, bukan apa yang menjadi kekurangannya. Pada keyataannya orang tua takut dan kemudian membarikan bimbingan belajar pada mata pelajaran yang kurang baik nilainya, karena takut tidak lulus. Namun jika hal kedua yang dilakukan maka si anak tidak akan menjadi lebih pandai.
    Ketika bimbel diberikan pada siswa yang menunjukkan bakat terhadap salah satu mata pelajaran, maka ini akan menjadi spesialisasi dan benar benar ahli nantinya.

    BalasHapus