Minggu, 13 Oktober 2013

artikel Cuci Darah dan Transplantasi Ginjal





ARTIKEL
              Cuci Darah dan
   Transplantasi Ginjal


Seandainya anda tahu ada racun tersembunyi dalam rumah, anda pasti akan melakukan berbagai kemungkinan untuk menemukan dan membuang zat racun tersebut, jika tidak anda dan keluarga akan mati secara perlahan.     
Bagaimana anda membuang zat racun itu?
Tubuh kita memiliki kemampuan yang sama, yaitu akan selalu membersihkan zat-zat racun yang ada didalamnya. Racun berbahaya yang tersembunyi dalam tubuh harus dikeluarkan untuk tetap bertahan hidup. Proses ekskresi adalah kegiatan berupa menemukan dan membuang sampah-sampah yang diproduksi tubuh. Salah satu organ eksresi yang ada dalam tubuh kita adalah ginjal



Ginjal merupakan salah satu organ terpenting dalam tubuh, mempunyai fungsi yang kompleks dan bekerja secara otomatis. Ginjal dianggap mengalami kegagalan secara mendadak atau biasa disebut acute renal failure kalau ginjal tersebut tidak bisa berfungsi. Gagal ginjal pada umumnya terjadi secara bertahap selama bertahun-tahun. Sehingga apabila tanda-tanda tersebut dapat diketahui secara dini, penderita bisa mendapatkan pertolongan dari awal.


Gejala gagal ginjal
  1. Terlalu sering buang air kecil atau sebaliknya.
  2. Kencing berubah warna, berbusa, atau sering bangun malam untuk kencing.
  3. Sesak napas, akibat air mengumpul di paru-paru. Keadaan ini sering disalahartikan sebagai asma atau kegagalan jantung.
  4. Adanya pembengkakan pada area mata, kaki, dan tangan.
  5. Kulit jadi kekuning-kuningan/coklat.
  6. Urin keruh atau berubah warna menjadi seperti the.
  7. Kehilangan nafsu makan, mual, dan muntah.
Penyebab gagal ginjal
Ada banyak sekali penyakit kronis yang dapat memicu terjadinya gagal ginjal antara lain :
*      Penyakit tekanan darah tinggi (Hypertension)
*      Penyakit Diabetes Mellitus (Diabetes Mellitus).
*      Adanya sumbatan pada saluran kemih (batu, tumor, penyempitan/striktur), dll.
Sebelum memutuskan untuk melakukan transplantasi ginjal, seorang penderita gagal ginjal biasanya mendapat pertolongan berupa cuci darah.
Cuci Darah atau Hemodialisis adalah suatu proses penyaringan darah yang dilakukan oleh mesin. Kapan dan kenapa harus dilakukan ? Cuci darah biasanya dilakukan pada penderita yang mengalami gagal ginjal. Jadi proses Cuci darah itu dilakukan untuk menggantikan fungsi ginjal yang sudah rusak. Fungsi ginjal yang utama adalah menyaring darah kotor atau darah yang sudah tercampur oleh sisa metabolisme tubuh. Hasil dari saringan tadi dikeluarkan melalui urine atau air seni. Sedangkan darah yang sudah bersih setelah disaring tadi dikembalikan ke tubuh. Bila ginjal tadi rusak, otomatis sisa metabolisme dan air tidak dapat dikeluarkan dari tubuh dan bila mencapai kadar tertentu sisa metabolisme itu dapat meracuni tubuh sampai mengakibatkan kerusakan jaringan yang akhirnya dapat menimbulkan kematian. Jadi kalau sudah mengalami gagal ginjal atau ginjalnya rusak diperlukan proses Cuci darah tadi.






Pada cuci darah ini fungsi ginjal digantikan oleh mesin, darah yang berasal dari pembuluh darah dimasukkan ke dalam selang kecil yang terhubung dengan mesin tadi atau disebut Dializer. Di dalam Dializer ini darah akan mengalami penyaringan yang dilakukan oleh membran, sampah hasil saringan ini akan dicampur dengan larutan yang disebut dialisat, dan dibuang untuk selanjutnya diganti dengan cairan dialisat yang baru. Kemudian darah yang sudah disaring dan bersih dimasukkan ke dalam tubuh kembali. Meskipun proses ini mempunyai fungsi seperti ginjal tetapi hanya bisa menggantikan fungsi ginjal normal sebesar 10 % saja.



Untuk gagal ginjal akut, biasanya dilakukan cuci darah sambil menunggu perbaikan fungsi ginjalnya, sedangkan untuk gagal ginjal kronik, harus dilakukan terus menerus, biasanya 3 kali seminggu dan setiap kali proses berlangsung sekitar 3-5 jam. Yang harus dipikirkan adalah biayanya yang cukup besar, yaitu kira – kira Rp 50-80 juta per tahun. Selain itu cuci darah juga mempunyai efek samping yang cukup banyak seperti tekanan darah rendah, pembekuan darah, infeksi, sakit kepala, mual, muntah, anemia, kram otot, dan detak jantung tidak teratur.
Pengobatan Alternatif lain bagi penderita gagal ginjal kronik adalah melakukan cangkok ginjal apabila tidak ingin melakukan cuci darah terus menerus, tetapi proses pencangkokan ginjal ini sangat rumit sekali. Dengan menjalani operasi cangkok ginjal maka pasien gagal ginjal tidak perlu lagi menjalani terapi cuci darah (dialisis) yang memakan biaya cukup besar.

Transplantasi ginjal atau Cangkok Ginjal adalah suatu metode terapi dengan cara "memanfaatkan" sebuah ginjal sehat (yang diperoleh melalui proses pendonoran) melalui prosedur pembedahan. Ginjal sehat dapat berasal dari individu yang masih hidup (donor hidup) atau yang baru saja meninggal (donor kadaver). Ginjal ‘cangkokan’ ini selanjutnya akan mengambil alih fungsi kedua ginjal yang sudah rusak.

   

Transplantasi (cangkok) ginjal adalah proses pencangkokan ginjal ke dalam tubuh seseorang melalui tindakan pembedahan. Ginjal baru bersama ginjal lama yang fungsinya sudah memburuk akan bekerja bersama-sama untuk mengeluarkan sampah metabolisme dari dalam tubuh. Kedua ginjal lama, walaupun sudah tidak banyak berperan tetap berada pada posisinya semula, tidak dibuang, kecuali jika ginjal lama ini menimbulkan komplikasi infeksi atau tekanan darah tinggi. Pada proses transplantasi ginjal ini, Dokter bedah akan meletakkan ginjal di dalam perut sebelah bawah, kemudian menghubungkan pembuluh darah dan saluran kencing (ureter) ginjal baru tersebut ke pembuluh darah dan ureter penderita. Setelah terhubung, ginjal akan dialiri darah yang akan dibersihkan. Air kencing (urine) biasanya langsung diproduksi. Tetapi beberapa keadaan, urine diproduksi bahkan setelah beberapa minggu. Ginjal lama kita yang dua buah akan dibiarkan di tempatnya. Tetapi jika ginjal tersebut menyebabkan infeksi atau menimbulkan penyakit darah tinggi, maka harus diangkat.

Pengobatan gagal ginjal dengan menggunakan cara transplantasi ginjal memiliki keuntungan maupun kerugian.
Keuntungan Transplantasi Ginjal, yaitu :
Þ    Ginjal baru akan bekerja seperti halnya ginjal normal.
Þ    Penderita akan merasa lebih sehat dan "lebih nomal".
Þ    Penderita tidak perlu melakukan dialysis.           
Þ    Penderita yang mempunyai usia harapan hidup yang lebih besar.
Kekurangan Transplantasi Ginjal, yaitu :
Þ    Butuh proses pembedahan besar. 
Þ    Proses untuk mendapatkan ginjal lebih sulit atau lebih lama.
Þ    Tubuh menolak ginjal yang dicangkokkan.
Þ    Penderita harus rutin minum obat imunosupresan, yang mempunyai banyak efek samping.

Persiapan sebelum melakukan transplantasi ginjal adalah bicarakan dengan dokter anda mengenai transplantasi yang akan dijalani, karena tidak semua orang cocok untuk transplantasi. Beberapa kondisi dapat membuat proses transplantasi berbahaya atau tidak mungkin berhasil. Ginjal yang dicangkokan biasanya berasal dari pendonor yang masih hidup atau yang baru saja meninggal. Tapi harus tetap dengan izin yang bersangkutan atau keluarga orang tersebut. Dalam hal ini pendonor ginjal tidak perlu khawatir dengan kesehatan tubuhnya karena melakukan pendonoran salah satu ginjalnya. Karena orang yang melakukan donor ginjal tetap memiliki kesempatan berumur panjang layaknya orang dengan dua ginjal. Donor hidup bisa keluarga, bisa juga bukan - biasanya pasangan atau teman. Jika anda tidak memiliki donor hidup, anda akan dimasukkan ke dalam daftar tunggu untuk memperoleh ginjal dari donor meninggal.  Masa tunggu tersebut dapat berlangsung bertahun-tahun.

Untuk pendonor, khususnya donor hidup yang mempunyai hubungan keluarga harus memnuhi beberapa syarat :
Ø  Usia lebih dari 18 tahun s/d kurang dari 65 tahun.
Ø  Motivasi yang tinggi untuk menjadi donor tanpa paksaan.
Ø  Kedua ginjal normal.
Ø  Tidak mempunyai penyakit yang dapat mengakibatkan penurunan fungsi ginjal dalam waktu jangka yang lama.
Ø  Kecocokan golongan darah ABO, HLA dan tes silang darah (cross match).
Ø  Tidak mempunyai penyakit yang dapat menular kepada resepien.
Ø  Sehat mental.
Ø  Toleransi operasi baik.

Untuk donor jenazah, biasanya berasal dari pasien yang mengalami mati batang otak akibat kerusakan otak yang fatal, usia 10-60 tahun, tidak mempunyai penyakit yang dapat ditularkan seperti hepatitis, HIV, atau penyakit keganasan (kecuali tumor otak primer). Fungsi ginjal harus baik sampai pada saat akhir menjelang kematian. Panjang hidup ginjal transplantasi dari donor jenasah yang meninggal karena strok, iskemia, tidak sebaik meninggal karena perdarahan subaracnoid.

 Petugas transplantasi akan mempertimbangkan beberapa faktor untuk menentukan kesesuaian ginjal dengan penerima (resipien). Faktor tersebut akan menjadi tolak ukur untuk memperkirakan apakah sistem imun tubuh penerima akan menerima atau menolak ginjal baru tersebut.
*    Golongan darah.
Golongan darah penerima (A,B, AB, atau O) harus sesuai dengan golongan darah donor. Faktor golongan darah merupakan faktor penentu kesesuaian yang paling penting.
*    Human leukocyte antigens (HLAs).
Sel tubuh membawa 6 jenis HLAs utama, 3 dari ibu dan 3 dari ayah. Sesama anggota keluarga biasanya mempunyai HLAs yang sesuai. Resipien masih dapat menerima ginjal dari donor walaupun HLAs mereka tidak sepenuhnya sesuai, asal golongan darah mereka cocok, dan tes lain tidak menunjukkan adanya gangguan kesesuaian.
*    Uji silang antigen.
Tes terakhir sebelum dilakukan pencangkokan adalah uji silang organ. Sejumlah kecil darah resipien dicampur dengan sejumlah kecil darah donor. Jika tidak terjadi reaksi, maka hasil uji disebut uji silang negatif, dan transplantasi dapat dilakukan.
Pembedahan untuk cangkok ginjal biasanya memakan waktu 3 sampai 4 jam. Lama rawat di rumah sakit biasanya adalah satu minggu. Setelah keluar dari rumah sakit, resipien masih harus melakukan kunjungan secara teratur untuk memfollow-up hasil pencangkokan.
*      Pemeriksaan calon donor juga meliputi anamnesis, pemeriksaan fisis lengkap, petanda infeksi virus (hepatitis B, hepatitis C, CMV, HIV), foto dada, ekokardiografi, dan arteriografi ginjal.     
Resipien yang potensial untuk transplantasi ginjal, yaitu :
·         Dewasa
·         Pasien yang kesulitan menjalani hemodialisis dan CAPD.
·         Saluran kemih bawah harus normal bila ada kelainan dikoreksi terlebih dahulu.
·         Dapat mnejalani terapi imunosupresi dalam jangka waktu lama dan kepatuhan berobat tinggi.
Setelah transplantasi, dokter akan memberikan penderita obat imunosupresan, yang berguna untuk mencegah reaksi penolakan, yaitu reaksi dimana sistem tubuh menyerang ginjal baru yang dicangkokkan. Obat imunosupresan harus diminum setiap hari selama ginjal baru terus berfungsi. Kadang-kadang, reaksi penolakan tetap terjadi walaupun penderita sudah minum obat imunosupresan. Jika hal ini terjadi, penderita harus kembali menjalani dialisis, atau melakukan transplantasi dengan ginjal lain. Obat imunosupresan akan melemahkan daya tahan tubuh, sehingga dapat mempermudah timbulnya infeksi. Sehingga tidak disarankan untuk mengomsumsi obat – obatan tersebut dalam jangka waktu yang lama. Karena bisa menyebabkan tubuh mudah terserang infeksi. Untuk itulah komsumsi obat – obatan tersebut sesuai dengan dosis yang disarankan oleh dokter dan tetap melakukan pemerikasaan kesehatan secara rutin pasca operasi. Beberapa jenis obat imunosupresan juga dapat merubah penampilan. Wajah akan tampak lebih gemuk, berat badan bertambah, timbul jerawat, atau bulu di wajah. Tetapi tidak semua resipien mengalami gejala tersebut. Selain itu, imunosupresan juga dapat menyebabkan katarak, diabetes, asam lambung berlebihan, tekanan darah tinggi, dan penyakit tulang.         
Demi keberhasilan transplantasi ginjal, pasien tetap harus memperhatikan sejumlah hal setelah menjalani operasi transplantasi. Apa sajakah yang harus diperhatikan? Simak yang berikut :
  • Beberapa hari setelah operasi, pasien harus kontrol secara lengkap seperti : tes darah lengkap, fungsi ginjal, fungsi lever, kadar gula darah, kadar obat imunosupresif dalam darah, USG abdomen, dan lain-lain yang dianggap perlu oleh tim dokter.
  • Rutin kontrol seminggu sekali selama dua bulan pertama.
  • Rutin kontrol dua minggu sekali pada bulan kedua sampai bulan keenam.
  • Rutin kontrol sebulan sekali pada bulan keenam sampai bulan kedua belas.
  • Perhatikan asupan cairan melalui minuman, baik air putih maupun minuman lainnya. Perhatikan pula makanan yang banyak mengandung air seperti sup, kuah atau makanan yang merangsang untuk minum banyak (makanan yang asin/berbumbu).Perlu dicatat, asupan cairan yang berlebihan berbahaya bagi jantung dan paru-paru.
  • Kurangi pemakaian garam dalam makanan, karena garam akan menghambat pengeluaran cairan dari tubuh.
  • Dalam mengkonsumsi obat, lakukanlah dengan bantuan makanan, bukan minuman. Ini untuk mengurangi asupan cairan berlebihan ke dalam tubuh.
Di Indonesia, khususnya di RS PGI Cikini, operasi transplantasi ginjal sudah dilakukan sejak tahun 1977. Setidaknya sudah 264 kali operasi transplantasi dilakukan di rumah sakit ini. Selain RS PGI Cikini, masih ada delapan rumah sakit lain di Indonesia yang mampu melakukan trasplantasi ginjal, antara lain RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), RS Gatot Subroto, RS Hasan Sadikin Bandung, RS Advent Bandung dan RS Dr Sardjito Yogyakarta. Operasi transplantasi memerlukan biaya yang relatif besar, yaitu sekitar Rp.75 juta sampai Rp.120 juta, tergantung kelasnya.


DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Y.2002. Ilmu Pengetahuan Populer : Sistem Ekresi. Jilid 8. Edisi ke-1. Jakarta: PT Widiara
Audesirk, T.& G. Audesirk. 1999. Biology. Life On Earth. New Jersey:Prentice Hall,Inc.
Bunyan, Philip T. 1991. A First Course in Biology. London: Stanley Hornes
Hr. Republika, 27/6/04,hal.16-Ed.Red
Wilmar musram, 2000, Praktikum Urine, Penuntun Praktikum Biokimia, Widya Medika, Jakarta
http://mahasiswakedokteranonline.wordpress.com/tag/gagal-ginjal/





3 komentar:

  1. Terima kasih mbak informasinya , sangat bermanfaat sekali ..
    btw kalau boleh nambahkan refernsi coba buka situs ini http://www.tanyadok.com/kesehatan/mengenal-lebih-jauh-hemodialisa-alias-cuci-darah

    BalasHapus
  2. Agen Bola Online & Casino Online Terpercaya
    1 USER ID UNTUK SEMUA PERMAINAN !!!
    Casinobet77 Menyediakan Permainan Terbaru & Terbaik
    Livecasino | Bolaonline | Sabungayam | PokerDomino | SpadeGaming | SlotGame | Tangkas | BatuGoncang | Jdb168 SlotGame | NumberGame Lottery
    -----------------------------------------------------------------------
    - Bonus Deposit MEMBER BARU Sportbook 100%
    - Bonus Deposit 30% Khusus Permainan Sportbook
    - Bonus Deposit 10% Setiap Hari Untuk Semua Game
    - Bonus Deposit Setiap hari 5rb - 25rb
    - Bonus Casino Rollingan 0.8% Setiap Hari Senin
    - Bonus Rollingan Poker & domino 0,3%
    - Bonus Cashback Game & Tangkas 5%
    - Bonus Cashback Sportbook 5%
    - Bonus Cashback Sabungayam 5%
    - Bonus Referall 2% Semua Game
    - Bonus Referall 1% dari member Togel
    Contact Us Now :
    Livechat Casinobet77
    whatsapp : +85599495431
    PIN BBM : D6235F1C
    Wechat : casinobet77cs1
    Line : casinobet77
    skype : casinobet77
    Link pendaftaran :lc.chat/now/8523001/

    BalasHapus