Selasa, 23 Juli 2013

sistem koordinasi dan sistenm hormon pada manusia



SISTEM KOORDINASI PADA MANUSIA

ALAT INDRA MANUSIA, BAGIAN-BAGIAN DAN FUNGSINYA
Pengertian Alat Indra          
Alat indra adalah alat-alat tubuh yang berfungsi mengetahui keadaan luar. Alat indra manusia sering disebut panca indra, karena terdiri dari lima indra yaitu indra penglihat (mata), indra pendengar (telinga), indra pembau/pencium (hidung), indra pengecap (lidah) dan indra peraba (kulit).

1. Indra Penglihat (Mata)
Mata terdiri dari otot mata, bola mata dan saraf mata serta alat tambahan mata yaitu alis, kelopak mata, dan bulu mata. Alat tambahan mata ini berfungsi melindungi mata dari gangguan lingkungan. Alis mata berfungsi untuk melindungi mata dari keringat, kelopak mata melindungi mata dari benturan dan bulu mata melindungi mata dari cahaya yang kuat, debu dan kotoran.
Fungsi bagian - bagian indra penglihatan adalah sebagai berikut :
A.    Kornea mata berfungsi untuk menerima rangsang cahaya dan meneruskannya ke bagian mata yang lebih dalam.
B.     Lensa mata berfungsi meneruskan dan memfokuskan cahaya agar bayangan benda jatuh ke lensa mata.
C.     Iris berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke mata.
D.    Pupil berfungsi sebagai saluran masuknya cahaya.
E.     Retina berfungsi untuk membentuk bayangan benda yang kemudian dikirim oleh oleh saraf mata ke otak.
F.      Otot mata berfungsi mengatur gerakan bola mata.
G.    Saraf mata berfungsi meneruskan rangsang cahaya dari retina ke otak

1.    Indra Pendengar (Telinga)  

Indra pendengar adalah telinga yang terdiri dari :     
1). Telinga bagian luar yaitu daun telinga, lubang telinga dan liang pendengaran
2). Telinga bagian tengah terdiri dari gendang telinga, 3 tulang pendengar ( martil, landasan dan sanggurdi) dan saluran eustachius.     
3). Telinga bagian dalam terdiri dari alat keseimbangan tubuh, tiga saluran setengah lingkaran, tingkap jorong, tingkap bundar dan rumah siput (koklea)      

Fungsi bagian-bagian indra pendengar :        
a. Daun telinga, lubang telinga dan liang pendengaran berfungsi menangkap dan mengumpulkan gelombang bunyi.           
b. Gendang telinga berfungsi menerima rangsang bunyi dan meneruskannya ke bagian yang lebih dalam.
c. Tiga tulang pendengaran ( tulang martil, landasan dan sanggurdi) berfungsi memperkuat getaran dan meneruskannya ke koklea atau rumah siput.  
d. Tingkap jorong, tingkap bundar, tiga saluran setengah lingkaran dan koklea (rumah siput) berfungsi mengubah impuls dan diteruskan ke otak. Tga saluran setengah lingkaran juga berfungsi menjaga keseimbangan tubuh.       
e. Saluran eustachius menghubungkan rongga mulut dengan telinga bagian luar.

3. Indra Pembau (Hidung)

Fungsi bagian-bagian indra pembau :
a. Lubang hidung berfungsi untuk keluar masuknya udara   
b. Rambut hidung berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ketika bernapas  
c. Selaput lendir berfungsi tempat menempelnya kotoran dan sebagai indra pembau          
d. Serabut saraf berfungsi mendeteksi zat kimia yang ada dalam udara pernapasan
e. Saraf pembau berfungsi mengirimkan bau-bauan yang ke otak     

4. Indra Pengecap (Lidah)

Bagian lidah yang berbintil-bintil disebut papila adalah ujung saraf pengecap. Setiap bintil-bintil saraf pengecap tersebut mempunyai kepekaan terhadap rasa tertentu berdasarkan letaknya pada lidah.
Pangkal lidah dapat mengecap rasa pahit, tepi lidah mengecap rasa asin dan asam serta ujung lidah dapat mengecap rasa manis.      



5. Indra Peraba (Kulit)

Dengan kulit kita dapat merasakan sentuhan. Bagian indra peraba yang paling peka adalah ujung jari, telapak tangan, telapak kaki, bibir dan alat kemaluan.
Fungsi bagian-bagian kulit :
a. Kulit ari berfungsi mencegah masuknya bibit penyakit dan mencegah penguapan air dari dalam tubuh.
b. Kelenjar keringat berfungsi menghasilkan keringat
c. Lapisan lemak berfungsi menghangatkan tubuh
d. Otot penggerah rambut berfungsi mengatur gerakan rambut
e. Pembuluh darah berfungsi mengalirkan darah keseluruh tubuh.

              Gangguan dan Kelainan pada Sistem Saraf Manusia
1.      Meningitis merupakan peradangan di bagian selaput otak     (meninges) yang disebabkan oleh bakteri  Neisseria meningitis atau virus.
2.      Hidrosefalus merupakan peradangan selaput otak (serebrospinal) sehingga cairan otak terkumpul di otak. Akibatnya, kepala membesar.
3.      Neuritis adalah iritasi pada neuron yang disebabkan oleh infeksi, kekurangan vitamin, keracunan, atau karena tekanan.
4.      Parkinson merupakan gangguan produksi dopamine di otak karena neuron mengalami degenerasi. Kekurangan dopamine mengakibatkan asetilkolin tidak dapat bekerja secara normal. Gangguan kooordinasi kerja otot ini mengekibatkan penderita mengalami tremor (melakukan gerak yang tidak terkendali).
5.      Gegar otak adalah gangguan pada otak akibat benturan keras pada kepala.
6.      Epilepsi adalah kelainan pada neuron-neuron di otak akibat kelainan metabolism, infeksi, toksin, atau kecelakaan. Penderita epilepsy tidak dapat merespon rangsang pada saat kambuh. Bahkan otot-otot rangka berkontraksi dan tidak terkontrol.
7.      Alzheimer umumnya menyerang orang berusia di atas 65 tahun. Gangguan Alzheimer ditandai dengan berkurangnya kemampuan mengingat. Penderita Alzeimer juga kehilangan kemampuan unutk melakukan aktifitas sehari-hari.
8.      Afasia (kehilangan daya ingat) karena kerusakan pada otak besar bagian tengah.
9.      Ataksia adalah penyakit degenerasi akibat mengecilnya otak kecil. Gejala yang dialami penderita ataksia yaitu kesulitan mengontrol gerak tubuh, tersedak saat minum, dan kesulitan melafalkan kata-kata.









SISTEM HORMON MANUSIA

Hormon berasal dari kata Hormaein yang artinya memacu atau menggiatkan atau merangsang. Dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang tidak terlalu banyak (sedikit), tetapi jika kekurangan atau berlebihan akan mengakibatkan hal yang tidak baik (kelainan seperti penyakit) sehingga dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan serta proses metabolisme tubuh.
Hormon merupakan senyawa kimia, berupa protein yang mempunyai fungsi untuk memacu atau menggiatkan proses metabolisme tubuh. Dengan adanya hormon dalam tubuh maka organ akan berfungsi menjadi lebih baik.
Hormonologi : yaitu ilmu yang mempelajari mengenai seluk beluk hormon.
Pada makhluk hidup, khususnya manusia hormon dihasilkan oleh kelenjar yang tersebar dalam tubuh. Cara kerja hormon di dalam tubuh tidak dapat diketahui secara cepat perubahannya, akan tetapi memerlukan waktu yang lama. Tidak seperti sistem saraf yang cara kerjanya dengan cepat dapat dilihat perubahannya. Hal ini karena hormon yang dihasilkan akan langsung diedarkan oleh darah melalui pembuluh darah, sehingga memerlukan waktu yang panjang.
Kelenjar dalam tubuh manusia dibedakan menjadi 2 bagian yaitu :
1.      Kelenjar eksoktrin      
Kelenjar eksokrin yaitu kelenjar yang mempunyai saluran khusus dalam penyaluran hasil sekretnya/getahnya.
Contohnya  : kelenjar-kelenjar pencernaan.
2.      Kelenjar endokrin      
Kelenjar endokrin yaitu kelenjar yang tidak mempunyai saluran khusus dalam penyaluran hasil sekretnya/getahnya.   
contoh  : kelenjar hipofisis, thyroid, thymus dll.       

Fungsi Hormon adalah: 
Memacu pertumbuhan dan metabolisme tubuh.  
Memacu reproduksi.        
Mengatur keseimbangan cairan tubuh/homeostasis.        
Mengatur tingkah laku

Macam-macam kelenjar :
A. Berdasarkan aktivitasnya :        
1. Kelenjar yang bekerja sepanjang masa.      
Kelenjar golongan ini akan bekerja terus menerus sepanjang kehidupan manusia dan akan terhenti jika sudah tidak ada kehidupan pada manusia tersebut. Sehingga tidak terbatas pada usia.
contoh : Hormon metabolisme.          

2. Kelenjar yang bekerjanya mulai masa tertentu.     
Hormon golongan ini tidak akan dapat berfungsi jika belum mencapai proses perkembangan dalam diri manusia atau proses pendewasaan sel yang terjadi dalam tubuh manusia. Kedewasaan sel akan terjadi pada saat usia tertentu seperti pada saat usia pubertas.
contoh : Hormon kelamin.     

3. Kelenjar yang bekerja sampai pada masa tertentu.
Hormon golongan ini bekerja pada saatn manusia itu dilahirkan sampai pada usia tertentu. Pada usia tersebut terjadi proses pertumbuhan dari seluruh oragn-organ tubuh manusia sampai dengan penyempurnaan organ. Sehingga masing-masing organ tersebut dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Kecuali organ yang membutuhkan persyaratan kedewasaan sel.
Hormon ini akan berhenti dihasilkan pada saat tubuh mulai memperlambat atau menghentikan proses pertumbuhan. Biasanya hormon ini bekerja pada kisaran usia 0 hari sampai 17 tahun (masa pertumbuhan).
contoh: Hormon pertumbuhan, kelenjar tymus.         

B. Berdasarkan letaknya :
                                                                             
1. Kelenjar hipophysis/pituitary di dasar cerebrum, dibawah hypothalamus.
2. Kelenjar pineal/epiphysis di cerebrum.
3. Kelenjar thyroid di daerah leher.
4. Kelenjar parathyroid di dekat kelenjar thyroid.
5. Kelenjar thymus di rongga dada.
6. Kelenjar adrenal/suprarenalis di atas ren.
7. Kelenjar pulau langerhans/pankreas di rongga perut.
8. Kelenjar Usus dan lambung di rongga perut.
9. Kelenjar kelamin :.

 Secara khusus hormon ini berfungsi :

a. Memacu aktivitas cor/jantung.
b. Menaikkan tekanan darah.
c. Mengerutkan otot polos pada arteri.
d. Mengendurkan otot polos bronchiolus
e. Mempercepat glikolisis.
f. Pengeluaran keringat dingin.
g. Rasa keterkejutan/shock.
h. Mengatur metabolisme glukosa saat stress.
i. Memengaruhi otak yang akan mengakibatkan :
- Indera perasa menjadi kebal terhadap rasa sakit.
- Kemampuan berfikir dan ingatan meningkat.
- Pulmo akan menyerap oksigen lebih banyak.
- Banyak menghasilkan sumber energy dari proses glikolisis.
j. Mencegah efek penuaan dini.
k. Melindungi dari penyakit Alzheimer, penyakit jantung, kanker payudara, kanker ovarium dan osteoporosis.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar